NyiIteung, pamajikanana Kabayan teh nuju hamil ngora. Manehna teh ngidam hoyong pisan Nangka, tapi si Kabayan nu dasarna kebluk, tara daek ngala Nangka. Dina hiji isuk, Iteung nyamperkeun Kabayan nu keur sasarean di bale hareupeun imah. ("Reorientation" berisi komentar pribadi penulis cerita dan penutup cerita / akhir cerita). Language
detikTravel Community - Trans Studio Bandung tak hanya menyediakan wahana seru, tapi juga pertunjukan teater. Salah satu ceritanya tentang Kabayan yang dikemas dalam drama musikal sih yang tidak kenal dengan cerita Kabayan, cerita rakyat orang Sunda yang terkenal dengan percintaan dengan Nyi Iteung. Nah, sekarang si Kabayan akan mengejar Nyi Iteung yang pergi untuk menjadi artis internasional. Bagaimanakah kisah perjalanan kabayan dalam mengejar cinta sejatinya?Selain memiliki berbagai kuliner yang enak dan wisata alam yang indah, Bandung juga memiliki theme park indoor terbesar di Asia Tenggara lho. Selain terkenal dengan 4 wahana ekstrem seperti Giant Swing, Vertigo Galaxy, Yamaha Racing Coaster dan Negeri Raksaksa, Trans Studio pun menghadirkan berbagai show dan parade yang ini saya diajak oleh salah satu komunitas traveler yang tergabung dalam forum d'Traveler untuk pergi ke Trans Studio Bandung dalam acara piknik d'Traveler Goes to Bandung. Acara dikemas dengan bebagai kegiatan yang semua acaranya sangat seru dan paling berkesan bagi saya adalah saat melihat pertunjukan teater Kabayan Goes to Hollywood. Sebuah pertunjukan yang penuh dengan kejutan di Trans City Theater. Cerita rakyat sunda yang terkenal ini ditampilkan dengan drama musikal sehingga memberi warna yang bermula dari sang Kabayan yang hatinya terasa sepi ditinggal pergi oleh Nyi Iteung ke Hollywood untuk menjadi artis international. Tak lama kemudian Kabayan mendapat kabar bahwa Nyi Iteung bertunangan dengan BredfitDengan adanya berita tersebut, Kabayan merasa kesal dan memutuskan untuk menyusul Nyi Iteung ke Hollywood. Keberuntungan pun berpihak pada Kabayan, karna tak disangka-sangka dia mendapatkan tiket gratis dari sabun colek pembelian Nini, "Memang jodoh mah nggak ke mana ya, hehe".Tingkah lucu Kabayan yang dipadukan dengan tatanan lampu yang indah, aksi panggung yang menarik, berbalut dengan musik dan special effect yang pas serta diperankan oleh tenaga profesional, membuat pertunjukan tidak terkesan membosankan. Ketika Kabayan bertemu dengan Bretney Spire yang bukan lain adalah Nyi Iteung, klimaks cerita pun ditampilkan. Mulai dari konflik yang terjadi di antara Nyi Iteung, Kabayan dan Bredfit. Dari konflik inilah Nyi Iteung pun kembali ke pangkuan Kabayan, happy menarik di dalam cerita ini adalah pada saat Nyi Iteung bernyanyi untuk Kabayan ditambah suasana romantis saat seorang pemain piano muncul ke atas panggung pertunjukan. Apalagi pas pertemuan kembali antara Nyi Iteung dengan Kabayan di sebuah bandara di Amerika. So sweet!Buat traveler yang lelah dengan antrean menaiki wahana, tidak ada salahnya untuk istirahat sambil menonton teater ini. Pokonya tidak akan menyesal deh. Setelah nonton teater ini dijamin capai, pegal pun hilang, dan siap menjelajahi semua permainan di Trans Studio traveler yang ingin nonton pertunjukan Kabayan Goes to Hollywood, traveler harus memperhatikan beberapa hal sebagai berikut- Jika ingin mengabadikan pertunjukan ini dengan foto atau video, traveler hatus mematikan flash kamera masing-masing- Pilihlah tempat duduk yang menurut traveler nyaman, sehingga dapat buat angle foto yang bagus- Jangan sekali-kali mencoba untuk berdiri, dikarenakan kursi didesain untuk tertutup secara otomatis. Jadi usahakan duduk senyaman mungkin- Bagi traveler yang ingin berfoto dengan para pemain, siap-siap untuk rebutan dengan pengunjung lain, dikarenakan sesi foto yang terbatasSelamat akhir pekan traveler, semoga liburan kali ini menyenangkan!
DongengBahasa Sunda Dan Terjemahannya Si Kabayan Jeung Nyi Iteung Eps.02 February 27, 2022 Post a Comment Dongeng Bahasa Sunda Dan Terjemahannya Si Kabayan Jeung Nyi Iteung Eps.02 Acara ini ditemani sama kang Wawa dengan Omen. Yang mana cerita yang akan disampaikan yaitu cerita Si Kabayan Bujang Kolot. 6.Omen. Karya akang ya. 7.Kang Wawa
Pada suatu hari, ada seorang laki-laki di tanah Pasundan yang bernama Si Kabayan. Laki-laki ini terkenal sebagai seseorang yang banyak akal tapi pemalas. Padahal, jika dipikir-pikir, Si Kabayan ini adalah orang yang cukup pintar. Hanya saja ia lebih senang menggunakan akalnya untuk mendukung rasa malasnya dan membuat alasan jika ditegur orang akan Kabayan pun juga sudah menikah dengan seorang perempuan bernama Nyi Iteung. Si Kabayan dan Nyi Iteung tinggal bersama orang tua Nyi Iteung. Mertua Si Kabayan ini sering kali kesal dengan rasa malas Si Kabayan tapi apa boleh buat? Anaknya mencintai Si Kabayan, sehingga ia pun juga harus belajar untuk menerima Si pada suatu hari, Si Kabayan diminta mertuanya untuk mengambil siput-siput yang ada di sawah. Dengan berat hati, Si Kabayan mengiyakan permintaan mertuanya itu dan berangkat ke sawah. Namun, sesampainya ia di sawah, ia merasa malas dan hanya duduk-duduk di sana. Ia tidak mengambil satu siput pun di sana. Saat sang mertua merasa Si Kabayan sudah pergi dari rumah cukup lama, ia merasa kebingungan kenapa mantunya ini tidak kembali pulang juga. Sang mertua pun akhirnya menyusul Si Kabayan ke ia sampai, ia terkejut dan merasa geram karena melihat Si Kabayan hanya duduk bersantai di sana. “Kabayan! Kenapa kamu hanya duduk di sini? Sana, turun ke sawah dan ambik siput-siput itu!” Katanya dengan menggunakan nada tinggi karena merasa amat saja Si Kabayan enggan mengambil siput dan memberikan alasan pada mertuanya. Menurut Si Kabayan sawahnya sangat dalam, sehingga ia tidak berani untuk turun. Jika ia turun, ia merasa dirinya akan tenggelam dan tidak terselamatkan. Karena kesal, sang mertua pun mendorong tubuh Si Kabayan hingga jatuh ke sawahnya sangat dangkal! Si Kabayan pun hanya tersenyum dan tertawa kecil dengan wajah merasa tiodak bersalah. Akhirnya, Si Kabayan pun mengambil siput-siput yang diminta oleh mertuanya juga. Saat hari mulai gelap, mereka berdua kembali ke rumah harinya, mertua Si Kabayan memintanya untuk memetik buah Nangka yang sudah matang. Tentu saja dengan berat hati Si Kabayan mengiyakan permintaan mertuanya ini. Pohon Nangka yang dimaksud oleh sang mertua terletak di pinggir sungai dan batangnya menjorok di atas Kabayan merasa ia harus bekerja keras untuk mengambilnya. Saat sampai, ia pun jadi malas untuk melakukannya. Namun, karena ia sudah berjanji, ia akhirnya memanjat batang pohon untuk mengambil nanasnya. Saat ia berhasil memetilk satu buah nangka, buah itu justru jatuh ke sungai. Si Kabayan tidak mengambil buah yang jatuh itu dengan cepat, ia hanya melihat buah itu Si Kabayan kembali ke rumah, sang mertua sangat bingung melihat Si Kabayan pulang dengan tangan kosong. Karena penasaran, ia pun bertanya pada Si Kabayan ke mana perginya buah-buang nangka yang sudah Si Kabayan petik.“Lho?! Buah nangkanya belum sampai? Tadi sudah aku minta padahal pada buah itu untuk berjalan duluan ke rumah. Ternyata, buah nangka itu belum sampai juga, ya,” ucap Si Kabayan dengan memasang wajah sok kebingungan. Sang mertua pun bingung dengan maksud Si Kabayan dan memintanya untuk menjelaskan kembali.“Jadi, tadi saat aku petik buah nangka itu jatuh ke sungai. Ternyata, buah itu memilih untuk berjalan sendirian sampai rumah. Lalu, aku biarkan saja, tapi ternyata ia kesasar dan tidak tahu arah sepertinya,” sang mertua pun geram mendengar alasan Si Kabayan yang tidak masuk akal itu. Si Kabayan pun dimarahi habis-habisan dan Si Kabayan hanya tertawa tipis karena menurutnya ucapan ia tadi cukup hari setelahnya, sang mertua mengajak Si Kabayan pergi memetic kacang koro di kebun. Mereka memabawa karung yang besar untuk membawa hasil petikan mereka kembali ke rumah. Sesampainya di sana, tentu saja Si Kabayan merasa malas setelah ia memetik beberapa kacang koro, sementara mertuanya masih tetap memetik. Beberapa jam kemudian, sang mertua usai memetik semua kacang koro. Ia pun heran karena ia tidak melihat Si Kabayan di sekitar kebun. Sang mertua berpikir mantunya ini sudah kembali ke rumah untuk tidur siang. Dengan rasa kesal, ia pun pulang ke rumah sambil membawa karung yang sangat sampai rumah, sang mertua sangat terkejut karena ia menemukan Si Kabayan di dalam karung itu. “Karung ini untuk kacang koro, bukan manusia!” Teriak sang mertua pada Si Kabayan. Si Kabayan pun terbangun dan keluar dari harinya, sang mertua kembali mengajak Si Kabayan pergi memetik kacang koro. Namun, ia masih sangat kesal dengan Si Kabayan karena kejadian kemarin. Sang mertua pun berpikir untuk membalas dendam. Saat Si Kabayan masih sibuk memetik kacang koro, sang mertua masuk ke dalam karung dan tidur di sana. Beberapa jam kemudian, Si Kabayan menyadari bahwa mertuanya tidaka da di kebun. Akhirnya, Si Kabayan pun memutuskan untuk pulang. Sebelum pulang, ia memeriksa isi karung itu terlebih dahulu. Ia sangat terkejut karena melihat mertuanya ada di dalam karung. Si Kabayan tentu saja tidak ingin memikul mertuanya. Ia akhirnya menyeret karung itu dan mertuanya pun terbangun karena kesakitan.“Kabayan! Kabayan! Berhenti! Inia bah!” Teriaknya dari dalam karung. Si Kabayan memasang wajah sok kaget sambil berkata, “Ini karung untuk kacang koro, bukan manusia!” Mereka berdua pun kembali ke rumah tanpa berbicara. Sang mertua semakin kesal dengan Si Kabayan. Di rumah, ia tidak mau berbicara dengan mantunya itu. Si Kabayan pun menyadari bahwa ia kini sedang dibenci oleh mertuanya. Karena Si Kabayan lelah dengan perilaku dan kebencian mertuanya, ia berpikir bagaimana cara agar mertuanya tidak kesal kabayan bertanya pada istrinya, siapa nama mertuanya. Namun, Nyi Iteung tidak mau memberi tahunya karena adat keluarga Si Kabayan memiliki kepercayaan bahwa mengetahui nama mertua itu tidak baik dan merupakan pantangan. Namun, Si Kabayan membujuk istrinya dan berkata bahwa ia ingin tahu nama mertuanya karena ia ingin mendoakannya. Jika ia tidak tahu nama mertuanya, ia khawatir doanya akan tersasar dan malah sampai pada orang lain—bukan pada mertuanya. Akhirnya, istrinya memberi tahu nama ayahnya. Namanya adalah Ki Si Kabayan tahu nama asli mertuanya, ia mencari air enau yang masih mengental. Ia juga mengambil banyak kapuk. Lalu, ia pergi ke lubuk, tempat di mana mertuanya biasa mandi. Si Kabayan membasahi seluruh tubuhnya dengan air enau yang kental dan menempelkan kapuk di sekujur tubuhnya lalu memanjat pohon dan duduk di dahan pohon seraya menunggu kedatangan mertuanya yang akan mertuanya datang dan mandi, Si Kabayan berteriak dengan suara yang dibuat menjadi lebih berat dan memanggil mertuanya dengan nama aslinya, “Nolednad! Nolednad!” Mertua Si Kabayan kaget mendengar namanya dipanggil. Saat ia melihat ke atas, ia melihat ada sosok putih yang menyeramkan—padahal sebenarnya itu adalah Si Kabayan.“Nolednad, aku ini Kakek penunggu lubuk ini,” kata Si Kabayan.“Aku peringatkan kepadamu, Nolednad, engkau harus menyayangi Kabayan karena ia cucu kesayanganku. Jangan berani-beraninya engkau menyia-nyiakannya. Urus dia baik-baik. Urus sandang dan pangannya. Jika engkau tidak melakukan pesanku ini, niscaya engkau tidak akan selamat!” Ucap Si Kabayan. Tentu saja mertuanya sangat terkejut dan ia berjanji pada dirinya agar ia berbuat lebih baik pada Si Kabayan. Setelah kejadian itu, sang mertua tidak pernah kesal lagi pada Si Kabayan dan untungnya Si Kabayan pun menyadari sikapnya yang buruk selama mereka berdua hidup tentram di rumah dan tidak pernag bertengkar lagi.
Menurutcerita rakyat dari daerah Sunda, terdapat tokoh fiksi yang bernama Kabayan dan istrinya Nyi Iteung. Ia digambarkan sebagai pria sederhana dengan kain sarung diselempangkan di badan dan ikat kepala khas Sunda. Bersama sang istri, pria desa yang dengan kepolosannya sering mengundang masalah, namun masalah itu dapat diselesaikan dengan Bandung - Rumah panggung dengan bilik bambu di Kampung Sukahaji RT 02/RW 01, Desa Kayu Ambon, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat menyimpan sejarah perfilman Indonesia. Rumah itu tempat syuting sekuel film Si Kabayan tahun dengan dominasi warna biru dan putih di sebuah halaman luas dengan hamparan rumput hijau itu dijadikan rumah Nyi Iteung, Abah, dan Ambu yang dalam ceritanya menjadi pasangan dalam cerita itu diperankan oleh aktor kawakan yang saat ini sudah meninggal dunia, yakni Didi Petet. Almarhum Didi Petet memerankan Kabayan sejak tahun 1989 hingga 1994 dan bermain dalam empat judul film, yakni Si Kabayan Saba Kota 1989, Si Kabayan dan Anak Jin 1991, Si Kabayan Saba Metropolitan 1992, terakhir ada Si Kabayan Cari Jodoh 1994. Sementara itu, sosok yang memerankan Nyi Iteung, juga bukan aktris sembarangan. Tercatat nama besar semacan almarhum Nike Ardilla, Paramitha Rusadi, serta Desy Ratnasari, pernah menjejakkan kaki di rumah yang menjadi ciri khas kesederhanaan budaya sunda penuturan sang pemilik, rumah itu dibangun oleh kakeknya sekitar tahun 1923. Hampir berusia 100 tahun, pemilik masih mempertahankan desain rumah tanpa ada perubahan yang sangat mencolok selain hanya beberapa bagian diganti materialnya lantaran sudah di bagian dalam, suasana pedesaan sangat kental terasa. Lantai kayu dengan bunyi berdecit saat diinjak, dinding bilik, serta lampu temaram menghiasi setiap sudut ruangan rumah. Belum lagi bagian dapur atau pawon yang luas tempat bercengkerama keluarga tampak bersih dan rapi dengan tata letak perabotan jadul jaman dulu menciptakan suasana yang nyaman, klasik, ruang tengah, sengaja dipasang kumpulan foto pemeran bersama kru film dan keluarga pemilik rumah sebagai kenang-kenangan bagi anak cucuk kelak dibingkai dalam figura sederhana namun sarat makna."Rumah ini memang sudah sangat tua sekitar 97 tahun. Jadi saat ibu saya baru berusia 40 hari, dibawa pindah oleh nenek saya ke sini katanya. Dan sekarang ibu saya sudah meninggal," ujar Ida Widaningrum 62, cucu pemilik rumah, Sabtu 20/6/2020.Ida menuturkan sebagian besar perabotan rumah tersebut masih asli peninggalan nenek moyang mereka yang didapat dari hasil lelang peninggalan zaman Belanda sebel akhirnya Indonesia merdeka."Ini koleksi perabotan asli kakek-nenek kami, belum pernah diganti, tapi ada beberapa yang sudah diperbaiki. Di masanya termasuk barang mewah karena merupakan pembelian hasil lelang dari orang Belanda," berukuran 20x8 meter persegi ini berdiri di atas lahan seluas kurang lebih 1 hektare. Ida mengatakan menuturkan jauh sebelum dipakai syuting film Si Kabayan, rumah tua tersebut juga sempat dijadikan lokasi syuting sinetron dan film lainnya, semacam Emas Putih, Kelabang Gendi, dan Pel Ajaib."Mungkin karena suasananya yang nyaman dan desain rumahnya cocok dijadikan untuk tempat syuting, jadi agak sering disewa," dia menuturkan saat ini rumah tersebut lebih dijadikan sebagai tempat berkumpulnya keluarga besar di hari-hari besar seperti Idul Fitri dan Idul Adha."Paling dipakai untuk pertemuan keluarga saja karena lumayan banyak kalau semua kumpul," dia membeberkan.
MIBAYU ANGGOROFilm Kabayan Milenial yang diproduksi Pemerintah Provinsi Jawa Barat. minat warga untuk bertani. Selain melalui program petani milenial, bekerja sama dengan rumah produksi lokal. pembuatan film televisi bertemakan pertanian. Sinematografi yang. menjadi petani. "Kami sekarang sedang membuat ftv berjudul Kabayan Petani Milenial.
- Tahu dong sama si Kabayan? Tokoh yang satu ini merupakan tokoh imajinatif dari budaya Sunda yang juga telah menjadi tokoh imajinatif masyarakat umum di Indonesia. Tokoh Kabayan ini dikenal karena polahnya yang dianggap lucu, polos, tetapi ia juga seorang yang punya banyak akal serta cerdas. Nah, bernostalgia sebentar, cerita-cerita lucu mengenai Kabayan di masyarakat Sunda dituturkan turun temurun secara lisan sejak abad ke-19 sampai sekarang. Lama banget kan? Seluruh cerita Kabayan juga menggambarkan kehidupan sehari-hari masyarakat Sunda yang terus berkembang sesuai zaman. Saking kerennya, tokoh Kabayan juga dapat disepadankan dengan tokoh dari Arab, seperti Abunawas atau Nasrudin. Karena karakter sosoknya yang menarik, kisah Kabayan pun sampai diangkat ke layar lebar. Dan, kalau di barat sana ada Romeo Juliet, pasangan Kabayan di film-filmnya tersebut adalah Nyi Iteung. Nggak tanggung-tanggung, lima aktris cantik nan berbakat ini pernah memerankan tokoh Nyi Iteung dalam kisah legendari si Kabayan. Penasaran siapa saja? Intip yuk daftarnya berikut ini yang dilansir dari berbagai sumber, Kamis 23/3. 1. Lenny Marlina Nyi Iteung dalam Si Kabayan Lenny Marlina pernah memerankan sosok Nyi Iteung dalam film Si Kabayan. Film yang diproduksi pada 1975 ini Si Kabayan-nya diperankan oleh Kang Ibing. Berbeda dengan tokoh "legenda" yang hidup di kalangan orang Sunda, Si Kabayan dalam film ini hanya diambil sisi kebodohannya yang diharapkan bisa jadi lucu. Si Kabayan Kang Ibing melamar Iteung Lenny Marlina. Meski semula ditolak, tapi akhirnya mereka menikah. Setelah menikah, sosok Kabayan menjadi sosok yang suka tidur dan pemalas, hingga Iteung pergi ke kota karena malu. Di sini muncul masalah penculikan dan pemerasan, yang melibatkan Iteung dan Kabayan yang mencarinya. 2. Paramitha Rusady Nyi Iteung dalam Si Kabayan Saba Kota Di film Si Kabayan Saba Kota, Paramitha Rusady lah yang memerankan tokoh Nyi Iteung. Sementara itu, yang memerankan Kabayan adalah aktor kawakan Didi Petet yang sudah berpulang. Film tahun 1989 ini bercerita tentang Kabayan Didi Petet yang karena terpengaruh seorang teman, pergi ke kota. Di kota, Saribanon Nurul Arifin yang ayahnya pernah dibantu Kabayan ketika dirampok, diam-diam menaruh hati. Hubungannya dengan Iteung Paramitha Rusady, pacarnya di desa, sempat renggang tetapi akhirnya keduanya pun menikah. 3. Desy Ratnasari Nyi Iteung dalam Si Kabayan Mencari Jodoh Desi Ratnasari tak ketinggalan pernah memerankan tokoh Nyi Iteung di film Si Kabayan Mencari Jodoh. Nah, yang memerankan si Kabayan di film ini juga adalah aktor kawakan Didi Petet. Film tahun 1994 ini berkisah tentang Kabayan Didi Petet yang menempuh jalan panjang untuk mendapatkan jodohnya, Nyi Iteung Desi Ratnasari. Ini terjadi karena Abah Rachmat Hidayat tidak setuju bermantukan pemuda kampung macam Kabayan. Terpaksalah kabayan pergi ke kota mengadu nasib. Dibantu sahabatnya, Joni Kemot Sena A. Utoyo dan juragannya, Nora Nori Novi Gawatini, Kabayan sebagai orang kota pulang kampung untuk melamar Nyi Iteung. Film ini diakhiri dengan sadarnya Abah menerima Kabayan apa adanya. 4. Nike Ardilla Nyi Iteung dalam Si Kabayan dan Anak Jin Penyanyi bersuara merdu Nike Ardilla pernah memerankan Nyi Iteung dalam film Si Kabayan dan Anak Jin. Aktor kawakan Didi Petet juga berperan sebagai Kabayan di film ini. Film tahun 1991 ini menceritakan tentang Si Kabayan Didi Petet yang menjadi santri di sebuah pesantren untuk bisa mendekati Nyi Iteung Nike Ardilla, anak tunggal pimpinan atau Ajengan Pesantren. Dalam usahanya ini ia dibantu anak jin yang semula mengganggunya, tapi lalu bersahabat bahkan bisa menampakkan diri yang diperankan oleh Sena A. Utoyo. 5. Rianti Cartwright Nyi Iteung dalam Si Kabayan Jadi Milyuner Ini adalah film Kabayan di era modern. Jika dulu Kabayan identik dengan Kang Ibing dan Didi Petet, kali ini diperankan oleh Jamie Aditya mantan VJ MTV. Dan yang menjadi Nyi Iteung adalah Rianti Cartwright. Film ini menceritakan tentang Kabayan yang jatuh hati dengan Iteung, sementara Iteung adalah sekretaris bos besar yang berakting agar Kabayan mau menyerahkan desanya untuk dibangun resort. brl/ton Recommended By Editor Suka tampil tomboy, ini beda gaya Mitha 'The Virgin' dan Dera Siagian 12 Foto transformasi Indri Giana, dari aktris sampai jadi istri ustaz Cerita unik Melody Prima sebelum melahirkan anak pertamanya, apa ya? Maudy Koesnaedi reuni bareng pemeran Si Doel, bikin kangen sinetronnya 6 'Dewi' ini moncer di dunia hiburan Tanah Air, idolamu yang mana nih? Garenamengajak para pemain game mobile lebih mengenal budaya lokal lewat permainan terbaru. Game yang dimaksud adalah Fantasy Town.
Filmini Kabayan ini, akan diperankan oleh Farihi, sementara Reka Ayu Adella menjadi Nyi Iteung. Selain itu, juga dibintangi oleh seniman asal Jabar lainnya, seperti Ki Daus, Ceu Edoh dan Andini. Sementara menurut Asisten Daerah (Asda) Bidang Administrasi Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Jabar Dudi Sudrajat Abdurachim, Pemprov Jabar
Yangpasti bukan cerita si Kabayan cari Nyi Iteung atawa cerita Si Kardun dan si Aang. Tapi, "Itu mah cerita Avatar the Last Air Bender legend atawa Avatar si Pengendali Udara!" Yup, bagi kamu yang menjawab seperti itu 100 deh, hadiah cepeannya minta aja ama temen kamukalo kita lagi nggak punya recehan neh BOdOt5Y.
  • 02fjxevsnz.pages.dev/135
  • 02fjxevsnz.pages.dev/118
  • 02fjxevsnz.pages.dev/208
  • 02fjxevsnz.pages.dev/377
  • 02fjxevsnz.pages.dev/199
  • 02fjxevsnz.pages.dev/365
  • 02fjxevsnz.pages.dev/392
  • 02fjxevsnz.pages.dev/218
  • 02fjxevsnz.pages.dev/150
  • cerita kabayan dan nyi iteung