31Maret 2020. Artikel kali ini mengutip Arti Perkata Surah Al-Ankabut Ayat 17 dengan Teks Arab, latin, Terjemah, Arti Perkata (Mufradat) dalam bentuk tabel yang dilengkapi Tafsir diakhir postingan. Surat Al-Ankabut ayat 17 ini berisi mengenai kebiasaan orang kafir yang menyembah berhala, dan mereka juga berkeyakinan bahwa apa yang mereka
وَكَأَيِّن مِّن دَآبَّةٍ لَّا تَحْمِلُ رِزْقَهَا ٱللَّهُ يَرْزُقُهَا وَإِيَّاكُمْ ۚ وَهُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْعَلِيمُ Arab-Latin Wa ka`ayyim min dābbatil lā taḥmilu rizqahallāhu yarzuquhā wa iyyākum wa huwas-samī'ul-'alīmArtinya Dan berapa banyak binatang yang tidak dapat membawa mengurus rezekinya sendiri. Allah-lah yang memberi rezeki kepadanya dan kepadamu dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Al-'Ankabut 59 ✵ Al-'Ankabut 61 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangKandungan Menarik Berkaitan Dengan Surat Al-Ankabut Ayat 60 Paragraf di atas merupakan Surat Al-Ankabut Ayat 60 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beberapa kandungan menarik dari ayat ini. Terdapat beberapa penjabaran dari banyak ulama tafsir berkaitan kandungan surat Al-Ankabut ayat 60, di antaranya sebagaimana berikut📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi ArabiaDan berapa banyak binatang yang tidak menyimpan bekal makanannya untuk keesokan harinya, sebagaimana yang dilakukan oleh keturunan Adam. Allah yang memberikan rizki kepada binatang-binatang itu dan kepada kalian. Dia Maha Mendengar ucapan-ucapan kalian, lagi Maha Mengetahui perbuatan-perbuatan kalian dan pikiran-pikiran yang terlintas di hati kalian.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram60. Setiap hewan melata -meski banyak jumlahnya- hingga tidak bisa mengumpulkan rezekinya serta memikulnya, Allah lah yang memberinya rezeki dan memberi rezeki kepada kalian. Maka tidak ada alasan bagi kalian untuk tidak berhijrah karena khawatir kelaparan, dan Dia Maha Mendengar ucapan-ucapan kalian dan Maha Mengetahui segela niat dan amal perbuatan kalian, tidak ada sedikitpun dari hal itu yang luput dari-Nya, dan Dia akan memberi balasan untuk kalian.📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah60. Banyak sekali makhluk di muka bumi yang tidak memiliki kemampuan untuk mengumpulkan, mendapatkan, dan membawa rezekinya melainkan sekedar rezeki yang telah Allah tetapkan baginya. Dengan kelemahan makhluk itu hanya Allah yang mampu menyiapkan dan memudahkan rezeki baginya; Allah memberi rezeki kepada setiap makhluk sesuai dengan kemaslahatan baginya. Allah Maha Mendengar segala perkataan, dan Maha Mengetahui segala perbuatan dan kejadian. Umar bin Khattab berkata, Rasulullah bersabda “Seandainya kalian sungguh-sungguh bertawakal kepada Allah, maka sungguh Allah akan memberi kalian rezeki sebagaimana Allah memberi rezeki kepada seekor burung yang pergi dalam keadaan lapar dan kembali dalam keadaan kenyang “ Diriwayatkan oleh Imam Ibnu Majah dalam as-Sunan 3/573 no. 2344 -kitab zuhud, bab bertawakkal kepada Allah. Dan diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam al-Musnad 1/30. Dishahihkan oleh Imam al-Hakim dalam al-Mustadrak 4/318, dan al-Albani dalam as-Silsilah as-Shahihah no. 310.Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah60. وَكَأَيِّن مِّن دَآبَّةٍ لَّا تَحْمِلُ رِزْقَهَا اللهُ يَرْزُقُهَا وَإِيَّاكُمْ ۚ Dan berapa banyak binatang yang tidak dapat membawa mengurus rezekinya sendiri. Allah-lah yang memberi rezeki kepadanya dan kepadamu Makna ayat ini adalah dan di dunia terdapat banyak hewan yang tidak mampu memikul rezekinya atau menyimpan rezekinya karena ia sangat lemah, namun Allah-lah yang memberi rezeki kepada mereka dan kepada kalian dari karunia-Nya. Lalu mengapa kalian tidak bertawakkal kepada Allah yang Maha Kuat dan Maha Kuasa dalam mencari penghidupan sebagaimana tawakkal hewan-hewan yang lemah itu kepada Allah. Ayat ini mengandung peneguhan hati bagi orang yang hendak berhijrah yang masih ragu karena takut terhadap kemiskinan.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah60. Berapa banyak hewan melata min untuk menjelaskan jenis sesuatu yang banyak di susunan sebelumnya, yaitu banyak hewan melata yang tidak mampu memikul dan melindungi beban rejekinya karena lemah. Allah memberi mereka dan kalian rejeki dengan memudahkan sebab-sebab pendapatan rejeki dan kehidupan. Dia Maha Mendengar ucapan-ucapan kalian dan Maha Mengetahui keadaan-keadaan dan rahasia-rahasia kalian. Ayat ini diturunkan saat Nabi meminta sahabat-sahabatnya untuk berhijrah ke Madinah lalu mereka berkata “Di sana Kami tidak memiliki rumah dan bangunan. Tidak ada pula orang yang memberi makan dan memberi minum kami.” Kemudian turunlah ayat ini📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H60. Allah sang Pencipta telah menjamin rizki seluruh makhluk, yang kuat maupun mereka yang lemah. Betapa banyak “binatang melata,” di muka bumi ini yang lemah kekuatannya, rendah akalnya, “yang tidak dapat membawa mengurus rizkinya sendiri,” dan tidak pula dapat menyimpannya, bahkan ia tetap senantiasa tidak dapat membawa rizkinya sedikitpun, namun Allah terus menyediakan rizki untuknya pada setiap saat sesuai dengan waktunya. “Allah-lah yang memberi rizki kepadanya dan kepadamu,” jadi kalian semua menjadi tanggungan Allah yang mengatur rizki kalian, sebagaimana Dia telah menciptakan dan mengurusi kalian. “dan Dia MahaMendengar lagi MahaMengetahui,” maka tidak ada sesuatupun yang tersembunyi dariNya, tidak akan ada binatang melatapun yang binasa karena keadaannya tersembunyi dariNya, sebagaimana Allah tegaskan, “dan tidak ada suatu binatang melatapun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rizkinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semua tertulis dalam kitab yang nyata lauh mahfudzh.” hud6Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-SyawiSurat Al-Ankabut ayat 60 Ketahuilah wahai manusia, berapa banyak dari hewan yang melata yang lemah di bumi, yang mereka tidak dapat mencari rezeki dan juga tidak dapat menyimpan; Allah cukupkan rezeki mereka, dengan dipertemukan rezeki tersebut dengan mereka ?! Sebagaimana Allah cukupkan rezeki kalian, maka tidak ada yang menghalangi kalian dari hijrah karena sebab kalian takut faqir dan hilang harta, karena sungguh Allah telah mencukupi rezeki kalian dan rezeki seluruh makhluk-Nya. Sesungguhnya Allah maha mendengar perkataan-perkataan kalian, tidak tersembunyi bagi-Nya sesuatu apapun, Dialah yang maha mengetahui niat-niat kalian dan kondisi kalian, dan apa yang ada dalam dada-dada kalian.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, lemahnya. Wahai orang-orang yang berhijrah! Meskipun kamu tidak membawa bekal setelah berusaha membawanya. Kamu semua adalah tanggungan Allah, rezekimu diurus-Nya sebagaimana Dia yang menciptakan kamu dan mengaturmu.. Oleh karena itu, tidak ada satu pun yang samar bagi-Nya, dan tidak ada satu pun makhluk yang binasa karena tidak mendapatkan rezeki disebabkan samar oleh-Nya.📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Ankabut Ayat 60Sebagian kaum muslim merasa berat untuk berhijrah karena khawatir akan kelangsungan hidupnya di tempat yang baru. Karena itu, ayat ini menegaskan bahwa rezeki itu sepenuhnya menjadi tanggung jawab Allah. Dan berapa banyak makhluk bergerak yang bernyawa yang tidak dapat membawa dan mengurus rezekinya sendiri. Allah-lah yang memudahkannya dengan memberi rezeki kepadanya dan memudahkan rezeki juga kepadamu, wahai manusia. Dia maha mendengar, maha mengetahui. 61. Usai menjelaskan janji dan ancaman-Nya, Allah kemudian beralih menegaskan bahwa seandainya orang kafir mau menggunakan akal budinya, pasti mereka akan mengakui eksistensi dan keesaan Allah. Dan sungguh, jika engkau bertanya kepada mereka, 'siapakah yang menciptakan langit dan bumi dan menundukkan matahari dan bulan supaya selalu berada di garis edarnya dan tidak saling mendahului'' pasti mereka akan menjawab, 'Allah. ' maka mengapa mereka bisa dipalingkan dari kebenaran, padahal bukti-bukti tentang wujud keesaan Allah sedemikian jelas'.Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangDemikianlah sekumpulan penafsiran dari berbagai mufassirun mengenai isi dan arti surat Al-Ankabut ayat 60 arab-latin dan artinya, moga-moga membawa faidah bagi ummat. Bantu usaha kami dengan memberikan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan Bacaan Terbanyak Dicari Ada banyak halaman yang terbanyak dicari, seperti surat/ayat Al-Baqarah 30, Ali Imran 134, Al-Isra 23-24, Al-Baqarah 186, Ali Imran 133, Az-Zariyat 56. Ada juga Al-Infithar, Al-Isra 1, Al-Jumu’ah 9, Ar-Ra’d, Al-Baqarah 2, Al-Ahzab 21. Al-Baqarah 30Ali Imran 134Al-Isra 23-24Al-Baqarah 186Ali Imran 133Az-Zariyat 56Al-InfitharAl-Isra 1Al-Jumu’ah 9Ar-Ra’dAl-Baqarah 2Al-Ahzab 21 Pencarian surat an nisa ayat 11 beserta artinya, surat an-nahl ayat 49, an anaziat, qs al araf ayat 180, terjemahan an naba Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah
SuratAl Ankabut Teks Latin 1. alif-laam-miim 2. ahasiba alnnaasu an yutrakuu an yaquuluu aamannaa wahum laa yuftanuuna 3. walaqad fatannaa alladziina min qablihim falaya'lamanna allaahu alladziina shadaquu walaya'lamanna alkaadzibiina 4. am hasiba alladziina ya'maluuna alssayyi-aati an yasbiquunaa saa-a maa yahkumuuna
Alif-Lãm-Mĩm. — Dr. Mustafa Khattab, the Clear Quran Alif, Lām, — Saheeh International Do people think once they say, “We believe,” that they will be left without being put to the test? — Dr. Mustafa Khattab, the Clear Quran Do the people think that they will be left to say, "We believe" and they will not be tried? — Saheeh International ﮮ ﮯ ﮰ ﮱ ﯓ ﯔ ﯕ ﯖ ﯗ ﯘ ﯙ ﯚ ﯛ We certainly tested those before them. And ˹in this way˺ Allah will clearly distinguish between those who are truthful and those who are liars. — Dr. Mustafa Khattab, the Clear Quran But We have certainly tried those before them, and Allah will surely make evident those who are truthful, and He will surely make evident the liars. — Saheeh International Or do the evildoers ˹simply˺ think that they will escape Us? How wrong is their judgment! — Dr. Mustafa Khattab, the Clear Quran Or do those who do evil deeds think they can outrun [ escape] Us? Evil is what they judge. — Saheeh International ﯨ ﯩ ﯪ ﯫ ﯬ ﯭ ﯮ ﯯ ﯰ ﯱ ﯲ ﯳ ﯴ ﯵ Whoever hopes for the meeting with Allah, ˹let them know that˺ Allah’s appointed time is sure to come. He is the All-Hearing, All-Knowing. — Dr. Mustafa Khattab, the Clear Quran Whoever should hope for the meeting with Allah - indeed, the term [decreed by] Allah is coming. And He is the Hearing, the Knowing. — Saheeh International And whoever strives ˹in Allah’s cause˺, only does so for their own good. Surely Allah is not in need of ˹any of˺ His creation. — Dr. Mustafa Khattab, the Clear Quran And whoever strives only strives for [the benefit of] himself. Indeed, Allah is Free from need of the worlds. — Saheeh International ﭑ ﭒ ﭓ ﭔ ﭕ ﭖ ﭗ ﭘ ﭙ ﭚ ﭛ ﭜ ﭝ As for those who believe and do good, We will certainly absolve them of their sins, and reward them according to the best of what they used to do. — Dr. Mustafa Khattab, the Clear Quran And those who believe and do righteous deeds - We will surely remove from them their misdeeds and will surely reward them according to the best of what they used to do. — Saheeh International ﭞ ﭟ ﭠ ﭡ ﭢ ﭣ ﭤ ﭥ ﭦ ﭧ ﭨ ﭩ ﭪ ﭫ ﭬ ﭭ ﭮ ﭯ ﭰ ﭱ ﭲ ﭳ ﭴ ﭵ We have commanded people to honour their parents. But if they urge you to associate with Me what you have no knowledge of,1 then do not obey them. To Me you will ˹all˺ return, and then I will inform you of what you used to do. — Dr. Mustafa Khattab, the Clear Quran And We have enjoined upon man goodness to parents. But if they endeavor to make you associate with Me that of which you have no knowledge,1 do not obey them. To Me is your return, and I will inform you about what you used to do. — Saheeh International Those who believe and do good will surely be admitted by Us into ˹the company of˺ the righteous. — Dr. Mustafa Khattab, the Clear Quran And those who believe and do righteous deeds - We will surely admit them among the righteous [into Paradise]. — Saheeh International ﭾ ﭿ ﮀ ﮁ ﮂ ﮃ ﮄ ﮅ ﮆ ﮇ ﮈ ﮉ ﮊ ﮋ ﮌ ﮍ ﮎ ﮏ ﮐ ﮑ ﮒ ﮓ ﮔ ﮕ ﮖ ﮗ ﮘ ﮙ ﮚ ﮛ ﮜ ﮝ ﮞ There are some who say, “We believe in Allah,” but when they suffer in the cause of Allah, they mistake ˹this˺ persecution at the hands of people for the punishment of Allah. But when victory comes from your Lord, they surely say ˹to the believers˺, “We have always been with you.” Does Allah not know best what is in the hearts of all beings? — Dr. Mustafa Khattab, the Clear Quran And of the people are some who say, "We believe in Allah," but when one [of them] is harmed for [the cause of] Allah, he considers the trial [ harm] of the people as [if it were] the punishment of Allah. But if victory comes from your Lord, they say, "Indeed, We were with you." Is not Allah most knowing of what is within the breasts of the worlds [ all creatures]? — Saheeh International Allah will certainly distinguish between those who have ˹sure˺ faith and the hypocrites. — Dr. Mustafa Khattab, the Clear Quran And Allah will surely make evident those who believe, and He will surely make evident the hypocrites. — Saheeh International
PDFAl Qasas dan Tafsir (Arab, Latin, Artinya) - Download bacaan teks tulisan surat Al Qashash full ayat 1-88 lengkap dengan Kategori Kitab Tinggalkan komentar. oleh muhamadaljawi. PDF Al 'ankabut dan Tafsir (Arab, Latin, Artinya) -Download teks bacaan atau tulisan surah Al Ankabut full ayat 1-69 lengkap Kategori Kitab
الٓمٓ alif lām mīm [1] Alif Lam Mim. أَحَسِبَ ٱلنَّاسُ أَن يُتْرَكُوٓاْ أَن يَقُولُوٓاْ ءَامَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ a ḥasiban-nāsu ay yutrakū ay yaqụlū āmannā wa hum lā yuftanụn [2] Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan, “Kami telah beriman,” dan mereka tidak diuji? وَلَقَدْ فَتَنَّا ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْۖ فَلَيَعْلَمَنَّ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ صَدَقُواْ وَلَيَعْلَمَنَّ ٱلْكَـٰذِبِينَ wa laqad fatannallażīna ming qablihim fa laya'lamannallāhullażīna ṣadaqụ walaya'lamannal-kāżibīn [3] Dan sungguh, Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka Allah pasti mengetahui orang-orang yang benar dan pasti mengetahui orang-orang yang dusta. أَمْ حَسِبَ ٱلَّذِينَ يَعْمَلُونَ ٱلسَّيِّـَٔـاتِ أَن يَسْبِقُونَاۚ سَآءَ مَا يَحْكُمُونَ am ḥasiballażīna ya'malụnas-sayyi`āti ay yasbiqụnā, sā`a mā yaḥkumụn [4] Ataukah orang-orang yang mengerjakan kejahatan itu mengira bahwa mereka akan luput dari azab Kami? Sangatlah buruk apa yang mereka tetapkan itu! مَن كَانَ يَرْجُواْ لِقَآءَ ٱللَّهِ فَإِنَّ أَجَلَ ٱللَّهِ لَأَتٍۚ وَهُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْعَلِيمُ mang kāna yarjụ liqā`allāhi fa inna ajalallāhi la`āt, wa huwas-samī'ul-'alīm [5] Barangsiapa mengharap pertemuan dengan Allah, maka sesungguhnya waktu yang dijanjikan Allah pasti datang. Dan Dia Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui. وَمَن جَـٰهَدَ فَإِنَّمَا يُجَـٰهِدُ لِنَفْسِهِۦٓۚ إِنَّ ٱللَّهَ لَغَنِىٌّ عَنِ ٱلْعَـٰلَمِينَ wa man jāhada fa innamā yujāhidu linafsih, innallāha laganiyyun 'anil-'ālamīn [6] Dan barangsiapa berjihad, maka sesungguhnya jihadnya itu untuk dirinya sendiri. Sungguh, Allah Mahakaya tidak memerlukan sesuatu dari seluruh alam. وَٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ ٱلصَّـٰلِحَـٰتِ لَنُكَفِّرَنَّ عَنْهُمْ سَيِّـَٔـاتِهِمْ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَحْسَنَ ٱلَّذِى كَانُواْ يَعْمَلُونَ wallażīna āmanụ wa 'amiluṣ-ṣāliḥāti lanukaffiranna 'an-hum sayyi`ātihim wa lanajziyannahum aḥsanallażī kānụ ya'malụn [7] Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, pasti akan Kami hapus kesalahan-kesalahannya dan mereka pasti akan Kami beri balasan yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan. وَوَصَّيْنَا ٱلْإِنسَـٰنَ بِوَٲلِدَيْهِ حُسْنًاۖ وَإِن جَـٰهَدَاكَ لِتُشْرِكَ بِى مَا لَيْسَ لَكَ بِهِۦ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَآۚ إِلَىَّ مَرْجِعُكُمْ فَأُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ wa waṣṣainal-insāna biwālidaihi ḥusnā, wa in jāhadāka litusyrika bī mā laisa laka bihī 'ilmun fa lā tuṭi'humā, ilayya marji'ukum fa unabbi`ukum bimā kuntum ta'malụn [8] Dan Kami wajibkan kepada manusia agar berbuat kebaikan kepada kedua orang tuanya. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang engkau tidak mempunyai ilmu tentang itu, maka janganlah engkau patuhi keduanya. Hanya kepada-Ku tempat kembalimu, dan akan Aku beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. وَٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ ٱلصَّـٰلِحَـٰتِ لَنُدْخِلَنَّهُمْ فِى ٱلصَّـٰلِحِينَ wallażīna āmanụ wa 'amiluṣ-ṣāliḥāti lanudkhilannahum fiṣ-ṣāliḥīn [9] Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan mereka pasti akan Kami masukkan mereka ke dalam golongan orang yang saleh. وَمِنَ ٱلنَّاسِ مَن يَقُولُ ءَامَنَّا بِٱللَّهِ فَإِذَآ أُوذِىَ فِى ٱللَّهِ جَعَلَ فِتْنَةَ ٱلنَّاسِ كَعَذَابِ ٱللَّهِ وَلَئِن جَآءَ نَصْرٌ مِّن رَّبِّكَ لَيَقُولُنَّ إِنَّا كُنَّا مَعَكُمْۚ أَوَلَيْسَ ٱللَّهُ بِأَعْلَمَ بِمَا فِى صُدُورِ ٱلْعَـٰلَمِينَ wa minan-nāsi may yaqụlu āmannā billāhi fa iżā ụżiya fillāhi ja'ala fitnatan-nāsi ka'ażābillāh, wa la`in jā`a naṣrum mir rabbika layaqụlunna innā kunnā ma'akum, a wa laisallāhu bi`a'lama bimā fī ṣudụril-'ālamīn [10] Dan di antara manusia ada sebagian yang berkata, “Kami beriman kepada Allah,” tetapi apabila dia disakiti karena dia beriman kepada Allah, dia menganggap cobaan manusia itu sebagai siksaan Allah. Dan jika datang pertolongan dari Tuhanmu, niscaya mereka akan berkata, “Sesungguhnya kami bersama kamu.” Bukankah Allah lebih mengetahui apa yang ada di dalam dada semua manusia? وَلَيَعْلَمَنَّ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَلَيَعْلَمَنَّ ٱلْمُنَـٰفِقِينَ wa laya'lamannallāhullażīna āmanụ wa laya'lamannal-munāfiqīn [11] Dan Allah pasti mengetahui orang-orang yang beriman dan Dia pasti mengetahui orang-orang yang munafik. وَقَالَ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ لِلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱتَّبِعُواْ سَبِيلَنَا وَلْنَحْمِلْ خَطَـٰيَـٰكُمْ وَمَا هُم بِحَـٰمِلِينَ مِنْ خَطَـٰيَـٰهُم مِّن شَىْءٍۖ إِنَّهُمْ لَكَـٰذِبُونَ wa qālallażīna kafarụ lillażīna āmanuttabi'ụ sabīlanā walnaḥmil khaṭāyākum, wa mā hum biḥāmilīna min khaṭāyāhum min syaī`, innahum lakāżibụn [12] Dan orang-orang yang kafir berkata kepada orang-orang yang beriman, “Ikutilah jalan kami, dan kami akan memikul dosa-dosamu,” padahal mereka sedikit pun tidak sanggup memikul dosa-dosa mereka sendiri. Sesungguhnya mereka benar-benar pendusta. وَلَيَحْمِلُنَّ أَثْقَالَهُمْ وَأَثْقَالاً مَّعَ أَثْقَالِهِمْۖ وَلَيُسْــَٔلُنَّ يَوْمَ ٱلْقِيَـٰمَةِ عَمَّا كَانُواْ يَفْتَرُونَ wa layaḥmilunna aṡqālahum wa aṡqālam ma'a aṡqālihim wa layus`alunna yaumal-qiyāmati 'ammā kānụ yaftarụn [13] Dan mereka benar-benar akan memikul dosa-dosa mereka sendiri, dan dosa-dosa yang lain bersama dosa mereka, dan pada hari Kiamat mereka pasti akan ditanya tentang kebohongan yang selalu mereka ada-adakan. وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا نُوحًا إِلَىٰ قَوْمِهِۦ فَلَبِثَ فِيهِمْ أَلْفَ سَنَةٍ إِلَّا خَمْسِينَ عَامًا فَأَخَذَهُمُ ٱلطُّوفَانُ وَهُمْ ظَـٰلِمُونَ wa laqad arsalnā nụḥan ilā qaumihī fa labiṡa fīhim alfa sanatin illā khamsīna 'āmā, fa akhażahumuṭ-ṭụfānu wa hum ẓālimụn [14] Dan sungguh, Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, maka dia tinggal bersama mereka selama seribu tahun kurang lima puluh tahun. Kemudian mereka dilanda banjir besar, sedangkan mereka adalah orang-orang yang zalim. فَأَنجَيْنَـٰهُ وَأَصْحَـٰبَ ٱلسَّفِينَةِ وَجَعَلْنَـٰهَآ ءَايَةً لِّلْعَـٰلَمِينَ fa anjaināhu wa aṣ-hābas-safīnati wa ja'alnāhā āyatal lil-'ālamīn [15] Maka Kami selamatkan Nuh dan orang-orang yang berada di kapal itu, dan Kami jadikan peristiwa itu sebagai pelajaran bagi semua manusia. وَإِبْرَٲهِيمَ إِذْ قَالَ لِقَوْمِهِ ٱعْبُدُواْ ٱللَّهَ وَٱتَّقُوهُۖ ذَٲلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ wa ibrāhīma iż qāla liqaumihi'budullāha wattaqụh, żālikum khairul lakum ing kuntum ta'lamụn [16] Dan ingatlah Ibrahim, ketika dia berkata kepada kaumnya, “Sembahlah Allah dan bertakwalah kepada-Nya. Yang demikian itu lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui. إِنَّمَا تَعْبُدُونَ مِن دُونِ ٱللَّهِ أَوْثَـٰنًا وَتَخْلُقُونَ إِفْكًاۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ تَعْبُدُونَ مِن دُونِ ٱللَّهِ لَا يَمْلِكُونَ لَكُمْ رِزْقًا فَٱبْتَغُواْ عِندَ ٱللَّهِ ٱلرِّزْقَ وَٱعْبُدُوهُ وَٱشْكُرُواْ لَهُۥٓۖ إِلَيْهِ تُرْجَعُونَ innamā ta'budụna min dụnillāhi auṡānaw wa takhluqụna ifkā, innallażīna ta'budụna min dụnillāhi lā yamlikụna lakum rizqan fabtagụ 'indallāhir-rizqa wa'budụhu wasykurụ lah, ilaihi turja'ụn [17] Sesungguhnya yang kamu sembah selain Allah hanyalah berhala-berhala, dan kamu membuat kebohongan. Sesungguhnya apa yang kamu sembah selain Allah itu tidak mampu memberikan rezeki kepadamu; maka mintalah rezeki dari Allah, dan sembahlah Dia dan bersyukurlah kepada-Nya. Hanya kepada-Nya kamu akan dikembalikan. وَإِن تُكَذِّبُواْ فَقَدْ كَذَّبَ أُمَمٌ مِّن قَبْلِكُمْۖ وَمَا عَلَى ٱلرَّسُولِ إِلَّا ٱلْبَلَـٰغُ ٱلْمُبِينُ wa in tukażżibụ fa qad każżaba umamum ming qablikum, wa mā 'alar-rasụli illal-balāgul-mubīn [18] Dan jika kamu orang kafir mendustakan, maka sungguh, umat sebelum kamu juga telah mendustakan para rasul. Dan kewajiban rasul itu hanyalah menyampaikan agama Allah dengan jelas.” أَوَلَمْ يَرَوْاْ كَيْفَ يُبْدِئُ ٱللَّهُ ٱلْخَلْقَ ثُمَّ يُعِيدُهُۥٓۚ إِنَّ ذَٲلِكَ عَلَى ٱللَّهِ يَسِيرٌ a wa lam yarau kaifa yubdi`ullāhul-khalqa ṡumma yu'īduh, inna żālika 'alallāhi yasīr [19] Dan apakah mereka tidak memperhatikan bagaimana Allah memulai penciptaan makhluk, kemudian Dia mengulanginya kembali. Sungguh, yang demikian itu mudah bagi Allah. قُلْ سِيرُواْ فِى ٱلْأَرْضِ فَٱنظُرُواْ كَيْفَ بَدَأَ ٱلْخَلْقَۚ ثُمَّ ٱللَّهُ يُنشِئُ ٱلنَّشْأَةَ ٱلْأَخِرَةَۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ qul sīrụ fil-arḍi fanẓurụ kaifa bada`al-khalqa ṡummallāhu yunsyi`un-nasy`atal-ākhirah, innallāha 'alā kulli syai`ing qadīr [20] Katakanlah, “Berjalanlah di bumi, maka perhatikanlah bagaimana Allah memulai penciptaan makhluk, kemudian Allah menjadikan kejadian yang akhir. Sungguh, Allah Mahakuasa atas segala sesuatu. يُعَذِّبُ مَن يَشَآءُ وَيَرْحَمُ مَن يَشَآءُۖ وَإِلَيْهِ تُقْلَبُونَ yu'ażżibu may yasyā`u wa yar-ḥamu may yasyā`, wa ilaihi tuqlabụn [21] Dia Allah mengazab siapa yang Dia kehendaki dan memberi rahmat kepada siapa yang Dia kehendaki, dan hanya kepada-Nya kamu akan dikembalikan. وَمَآ أَنتُم بِمُعْجِزِينَ فِى ٱلْأَرْضِ وَلَا فِى ٱلسَّمَآءِۖ وَمَا لَكُم مِّن دُونِ ٱللَّهِ مِن وَلِىٍّ وَلَا نَصِيرٍ wa mā antum bimu'jizīna fil-arḍi wa lā fis-samā`i wa mā lakum min dụnillāhi miw waliyyiw wa lā naṣīr [22] Dan kamu sama sekali tidak dapat melepaskan diri dari azab Allah baik di bumi maupun di langit, dan tidak ada pelindung dan penolong bagimu selain Allah. وَٱلَّذِينَ كَفَرُواْ بِـَٔـايَـٰتِ ٱللَّهِ وَلِقَآئِهِۦٓ أُوْلَـٰٓئِكَ يَئِسُواْ مِن رَّحْمَتِى وَأُوْلَـٰٓئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ wallażīna kafarụ bi`āyātillāhi wa liqā`ihī ulā`ika ya`isụ mir raḥmatī wa ulā`ika lahum 'ażābun alīm [23] Dan orang-orang yang mengingkari ayat-ayat Allah dan pertemuan dengan-Nya, mereka berputus asa dari rahmat-Ku, dan mereka itu akan mendapat azab yang pedih. فَمَا كَانَ جَوَابَ قَوْمِهِۦٓ إِلَّآ أَن قَالُواْ ٱقْتُلُوهُ أَوْ حَرِّقُوهُ فَأَنجَـٰهُ ٱللَّهُ مِنَ ٱلنَّارِۚ إِنَّ فِى ذَٲلِكَ لَأَيَـٰتٍ لِّقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ fa mā kāna jawāba qaumihī illā ang qāluqtulụhu au ḥarriqụhu fa anjāhullāhu minan-nār, inna fī żālika la`āyātil liqaumiy yu`minụn [24] Maka tidak ada jawaban kaumnya Ibrahim, selain mengatakan, “Bunuhlah atau bakarlah dia,” lalu Allah menyelamatkannya dari api. Sungguh, pada yang demikian itu pasti terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi orang yang beriman. وَقَالَ إِنَّمَا ٱتَّخَذْتُم مِّن دُونِ ٱللَّهِ أَوْثَـٰنًا مَّوَدَّةَ بَيْنِكُمْ فِى ٱلْحَيَوٲةِ ٱلدُّنْيَاۖ ثُمَّ يَوْمَ ٱلْقِيَـٰمَةِ يَكْفُرُ بَعْضُكُم بِبَعْضٍ وَيَلْعَنُ بَعْضُكُم بَعْضًا وَمَأْوَٮٰكُمُ ٱلنَّارُ وَمَا لَكُم مِّن نَّـٰصِرِينَ wa qāla innamattakhażtum min dụnillāhi auṡānam mawaddata bainikum fil-ḥayātid-dun-yā, ṡumma yaumal-qiyāmati yakfuru ba'ḍukum biba'ḍiw wa yal'anu ba'ḍukum ba'ḍaw wa ma`wākumun-nāru wa mā lakum min nāṣirīn [25] Dan dia Ibrahim berkata, “Sesungguhnya berhala-berhala yang kamu sembah selain Allah, hanya untuk menciptakan perasaan kasih sayang di antara kamu dalam kehidupan di dunia, kemudian pada hari Kiamat sebagian kamu akan saling mengingkari dan saling mengutuk; dan tempat kembalimu ialah neraka, dan sama sekali tidak ada penolong bagimu.” ۞ فَـَٔـامَنَ لَهُۥ لُوطٌۘ وَقَالَ إِنِّى مُهَاجِرٌ إِلَىٰ رَبِّىٓۖ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلْعَزِيزُ ٱلْحَكِيمُ fa āmana lahụ lụṭ, wa qāla innī muhājirun ilā rabbī, innahụ huwal-'azīzul-ḥakīm [26] Maka Lut membenarkan kenabian Ibrahim. Dan dia Ibrahim berkata, “Sesungguhnya aku harus berpindah ke tempat yang diperintahkan Tuhanku; sungguh, Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.” وَوَهَبْنَا لَهُۥٓ إِسْحَـٰقَ وَيَعْقُوبَ وَجَعَلْنَا فِى ذُرِّيَّتِهِ ٱلنُّبُوَّةَ وَٱلْكِتَـٰبَ وَءَاتَيْنَـٰهُ أَجْرَهُۥ فِى ٱلدُّنْيَاۖ وَإِنَّهُۥ فِى ٱلْأَخِرَةِ لَمِنَ ٱلصَّـٰلِحِينَ wa wahabnā lahū is-ḥāqa wa ya'qụba wa ja'alnā fī żurriyyatihin-nubuwwata wal-kitāba wa ātaināhu ajrahụ fid-dun-yā, wa innahụ fil-ākhirati laminaṣ-ṣāliḥīn [27] Dan Kami anugerahkan kepada Ibrahim, Ishak dan Yakub, dan Kami jadikan kenabian dan kitab kepada keturunannya, dan Kami berikan kepadanya balasannya di dunia; dan sesungguhnya dia di akhirat, termasuk orang yang saleh. وَلُوطًا إِذْ قَالَ لِقَوْمِهِۦٓ إِنَّكُمْ لَتَأْتُونَ ٱلْفَـٰحِشَةَ مَا سَبَقَكُم بِهَا مِنْ أَحَدٍ مِّنَ ٱلْعَـٰلَمِينَ wa lụṭan iż qāla liqaumihī innakum lata`tụnal-fāḥisyata mā sabaqakum bihā min aḥadim minal-'ālamīn [28] Dan ingatlah ketika Lut berkata kepada kaumnya, “Kamu benar-benar melakukan perbuatan yang sangat keji homoseksual yang belum pernah dilakukan oleh seorang pun dari umat-umat sebelum kamu. أَئِنَّكُمْ لَتَأْتُونَ ٱلرِّجَالَ وَتَقْطَعُونَ ٱلسَّبِيلَ وَتَأْتُونَ فِى نَادِيكُمُ ٱلْمُنكَرَۖ فَمَا كَانَ جَوَابَ قَوْمِهِۦٓ إِلَّآ أَن قَالُواْ ٱئْتِنَا بِعَذَابِ ٱللَّهِ إِن كُنتَ مِنَ ٱلصَّـٰدِقِينَ a innakum lata`tụnar-rijāla wa taqṭa'ụnas-sabīla wa ta`tụna fī nādīkumul-mungkar, fa mā kāna jawāba qaumihī illā ang qālu`tinā bi'ażābillāhi ing kunta minaṣ-ṣādiqīn [29] Apakah pantas kamu mendatangi laki-laki, menyamun dan mengerjakan kemungkaran di tempat-tempat pertemuanmu?” Maka jawaban kaumnya tidak lain hanya mengatakan, “Datangkanlah kepada kami azab Allah, jika engkau termasuk orang-orang yang benar.” قَالَ رَبِّ ٱنصُرْنِى عَلَى ٱلْقَوْمِ ٱلْمُفْسِدِينَ qāla rabbinṣurnī 'alal-qaumil-mufsidīn [30] Dia Lut berdoa, “Ya Tuhanku, tolonglah aku dengan menimpakan azab atas golongan yang berbuat kerusakan itu.” وَلَمَّا جَآءَتْ رُسُلُنَآ إِبْرَٲهِيمَ بِٱلْبُشْرَىٰ قَالُوٓاْ إِنَّا مُهْلِكُوٓاْ أَهْلِ هَـٰذِهِ ٱلْقَرْيَةِۖ إِنَّ أَهْلَهَا كَانُواْ ظَـٰلِمِينَ wa lammā jā`at rusulunā ibrāhīma bil-busyrā qālū innā muhlikū ahli hāżihil-qaryah, inna ahlahā kānụ ẓālimīn [31] Dan ketika utusan Kami para malaikat datang kepada Ibrahim dengan membawa kabar gembira, mereka mengatakan, “Sungguh, kami akan membinasakan penduduk kota Sodom ini karena penduduknya sungguh orang-orang zalim.” قَالَ إِنَّ فِيهَا لُوطًاۚ قَالُواْ نَحْنُ أَعْلَمُ بِمَن فِيهَاۖ لَنُنَجِّيَنَّهُۥ وَأَهْلَهُۥٓ إِلَّا ٱمْرَأَتَهُۥ كَانَتْ مِنَ ٱلْغَـٰبِرِينَ qāla inna fīhā lụṭā, qālụ naḥnu a'lamu biman fīhā lanunajjiyannahụ wa ahlahū illamra`atahụ kānat minal-gābirīn [32] Ibrahim berkata, “Sesungguhnya di kota itu ada Lut.” Mereka para malaikat berkata, “Kami lebih mengetahui siapa yang ada di kota itu. Kami pasti akan menyelamatkan dia dan pengikut-pengikutnya kecuali istrinya. Dia termasuk orang-orang yang tertinggal dibinasakan.” وَلَمَّآ أَن جَآءَتْ رُسُلُنَا لُوطًا سِىٓءَ بِهِمْ وَضَاقَ بِهِمْ ذَرْعًا وَقَالُواْ لَا تَخَفْ وَلَا تَحْزَنْۖ إِنَّا مُنَجُّوكَ وَأَهْلَكَ إِلَّا ٱمْرَأَتَكَ كَانَتْ مِنَ ٱلْغَـٰبِرِينَ wa lammā an jā`at rusulunā lụṭan sī`a bihim wa ḍāqa bihim żar'aw wa qālụ lā takhaf wa lā taḥzan, innā munajjụka wa ahlaka illamra`ataka kānat minal-gābirīn [33] Dan ketika para utusan Kami para malaikat datang kepada Lut, dia merasa bersedih hati karena kedatangan mereka, dan merasa tidak mempunyai kekuatan untuk melindungi mereka, dan mereka para utusan berkata, “Janganlah engkau takut dan jangan pula bersedih hati. Sesungguhnya Kami akan menyelamatkanmu dan pengikut-pengikutmu, kecuali istrimu, dia termasuk orang-orang yang tinggal dibinasakan.” إِنَّا مُنزِلُونَ عَلَىٰٓ أَهْلِ هَـٰذِهِ ٱلْقَرْيَةِ رِجْزًا مِّنَ ٱلسَّمَآءِ بِمَا كَانُواْ يَفْسُقُونَ innā munzilụna 'alā ahli hāżihil-qaryati rijzam minas-samā`i bimā kānụ yafsuqụn [34] Sesungguhnya Kami akan menurunkan azab dari langit kepada penduduk kota ini karena mereka berbuat fasik. وَلَقَد تَّرَكْنَا مِنْهَآ ءَايَةَۢ بَيِّنَةً لِّقَوْمٍ يَعْقِلُونَ wa laqat taraknā min-hā āyatam bayyinatal liqaumiy ya'qilụn [35] Dan sungguh, tentang itu telah Kami tinggalkan suatu tanda yang nyata bagi orang-orang yang mengerti. وَإِلَىٰ مَدْيَنَ أَخَاهُمْ شُعَيْبًا فَقَالَ يَـٰقَوْمِ ٱعْبُدُواْ ٱللَّهَ وَٱرْجُواْ ٱلْيَوْمَ ٱلْأَخِرَ وَلَا تَعْثَوْاْ فِى ٱلْأَرْضِ مُفْسِدِينَ wa ilā madyana akhāhum syu'aiban fa qāla yā qaumi'budullāha warjul-yaumal-ākhira wa lā ta'ṡau fil-arḍi mufsidīn [36] Dan kepada penduduk Madyan, Kami telah mengutus saudara mereka Syuaib, dia berkata, “Wahai kaumku! Sembahlah Allah, harapkanlah pahala hari akhir, dan jangan kamu berkeliaran di bumi berbuat kerusakan.” فَكَذَّبُوهُ فَأَخَذَتْهُمُ ٱلرَّجْفَةُ فَأَصْبَحُواْ فِى دَارِهِمْ جَـٰثِمِينَ fa każżabụhu fa akhażat-humur-rajfatu fa aṣbaḥụ fī dārihim jāṡimīn [37] Mereka mendustakannya Syuaib, maka mereka ditimpa gempa yang dahsyat, lalu jadilah mereka mayat-mayat yang bergelimpangan di tempat-tempat tinggal mereka. وَعَادًا وَثَمُودَاْ وَقَد تَّبَيَّنَ لَكُم مِّن مَّسَـٰكِنِهِمْۖ وَزَيَّنَ لَهُمُ ٱلشَّيْطَـٰنُ أَعْمَـٰلَهُمْ فَصَدَّهُمْ عَنِ ٱلسَّبِيلِ وَكَانُواْ مُسْتَبْصِرِينَ wa 'ādaw wa ṡamụda wa qat tabayyana lakum mim masākinihim, wa zayyana lahumusy-syaiṭānu a'mālahum fa ṣaddahum 'anis-sabīli wa kānụ mustabṣirīn [38] Juga ingatlah kaum ’Ad dan Samud, sungguh telah nyata bagi kamu kehancuran mereka dari puing-puing tempat tinggal mereka. Setan telah menjadikan terasa indah bagi mereka perbuatan buruk mereka, sehingga menghalangi mereka dari jalan Allah, sedangkan mereka adalah orang-orang yang berpandangan tajam, وَقَـٰرُونَ وَفِرْعَوْنَ وَهَـٰمَـٰنَۖ وَلَقَدْ جَآءَهُم مُّوسَىٰ بِٱلْبَيِّنَـٰتِ فَٱسْتَكْبَرُواْ فِى ٱلْأَرْضِ وَمَا كَانُواْ سَـٰبِقِينَ wa qārụna wa fir'auna wa hāmān, wa laqad jā`ahum mụsā bil-bayyināti fastakbarụ fil-arḍi wa mā kānụ sābiqīn [39] dan juga Karun, Firaun dan Haman. Sungguh, telah datang kepada mereka Musa dengan membawa keterangan-keterangan yang nyata. Tetapi mereka berlaku sombong di bumi, dan mereka orang-orang yang tidak luput dari azab Allah. فَكُلاًّ أَخَذْنَا بِذَنۢبِهِۦۖ فَمِنْهُم مَّنْ أَرْسَلْنَا عَلَيْهِ حَاصِبًا وَمِنْهُم مَّنْ أَخَذَتْهُ ٱلصَّيْحَةُ وَمِنْهُم مَّنْ خَسَفْنَا بِهِ ٱلْأَرْضَ وَمِنْهُم مَّنْ أَغْرَقْنَاۚ وَمَا كَانَ ٱللَّهُ لِيَظْلِمَهُمْ وَلَـٰكِن كَانُوٓاْ أَنفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ fa kullan akhażnā biżambihī fa min-hum man arsalnā 'alaihi ḥāṣibā, wa min-hum man akhażat-huṣ-ṣaiḥah, wa min-hum man khasafnā bihil-arḍ, wa min-hum man agraqnā, wa mā kānallāhu liyaẓlimahum wa lāking kānū anfusahum yaẓlimụn [40] Maka masing-masing mereka itu Kami azab karena dosa-dosanya, di antara mereka ada yang Kami timpakan kepadanya hujan batu kerikil, ada yang ditimpa suara keras yang mengguntur, ada yang Kami benamkan ke dalam bumi, dan ada pula yang Kami tenggelamkan. Allah sama sekali tidak hendak menzalimi mereka, akan tetapi merekalah yang menzalimi diri mereka sendiri. مَثَلُ ٱلَّذِينَ ٱتَّخَذُواْ مِن دُونِ ٱللَّهِ أَوْلِيَآءَ كَمَثَلِ ٱلْعَنكَبُوتِ ٱتَّخَذَتْ بَيْتًاۖ وَإِنَّ أَوْهَنَ ٱلْبُيُوتِ لَبَيْتُ ٱلْعَنكَبُوتِۖ لَوْ كَانُواْ يَعْلَمُونَ maṡalullażīnattakhażụ min dụnillāhi auliyā`a kamaṡalil-'angkabụt, ittakhażat baitā, wa inna auhanal-buyụti labaitul-'angkabụt, lau kānụ ya'lamụn [41] Perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah adalah seperti laba-laba yang membuat rumah. Dan sesungguhnya rumah yang paling lemah ialah rumah laba-laba, sekiranya mereka mengetahui. إِنَّ ٱللَّهَ يَعْلَمُ مَا يَدْعُونَ مِن دُونِهِۦ مِن شَىْءٍۚ وَهُوَ ٱلْعَزِيزُ ٱلْحَكِيمُ innallāha ya'lamu mā yad'ụna min dụnihī min syaī`, wa huwal-'azīzul-ḥakīm [42] Sungguh, Allah mengetahui apa saja yang mereka sembah selain Dia. Dan Dia Mahaperkasa, Mahabijaksana. وَتِلْكَ ٱلْأَمْثَـٰلُ نَضْرِبُهَا لِلنَّاسِۖ وَمَا يَعْقِلُهَآ إِلَّا ٱلْعَـٰلِمُونَ wa tilkal-amṡālu naḍribuhā lin-nās, wa mā ya'qiluhā illal-'ālimụn [43] Dan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buat untuk manusia; dan tidak ada yang akan memahaminya kecuali mereka yang berilmu. خَلَقَ ٱللَّهُ ٱلسَّمَـٰوَٲتِ وَٱلْأَرْضَ بِٱلْحَقِّۚ إِنَّ فِى ذَٲلِكَ لَأَيَةً لِّلْمُؤْمِنِينَ khalaqallāhus-samāwāti wal-arḍa bil-ḥaqq, inna fī żālika la`āyatal lil-mu`minīn [44] Allah menciptakan langit dan bumi dengan haq. Sungguh, pada yang demikian itu pasti terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi orang-orang yang beriman. ٱتْلُ مَآ أُوحِىَ إِلَيْكَ مِنَ ٱلْكِتَـٰبِ وَأَقِمِ ٱلصَّلَوٲةَۖ إِنَّ ٱلصَّلَوٲةَ تَنْهَىٰ عَنِ ٱلْفَحْشَآءِ وَٱلْمُنكَرِۗ وَلَذِكْرُ ٱللَّهِ أَكْبَرُۗ وَٱللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ utlu mā ụḥiya ilaika minal-kitābi wa aqimiṣ-ṣalāh, innaṣ-ṣalāta tan-hā 'anil-faḥsyā`i wal-mungkar, walażikrullāhi akbar, wallāhu ya'lamu mā taṣna'ụn [45] Bacalah Kitab Al-Qur'an yang telah diwahyukan kepadamu Muhammad dan laksanakanlah salat. Sesungguhnya salat itu mencegah dari perbuatan keji dan mungkar. Dan ketahuilah mengingat Allah salat itu lebih besar keutamaannya dari ibadah yang lain. Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. ۞ وَلَا تُجَـٰدِلُوٓاْ أَهْلَ ٱلْكِتَـٰبِ إِلَّا بِٱلَّتِى هِىَ أَحْسَنُ إِلَّا ٱلَّذِينَ ظَلَمُواْ مِنْهُمْۖ وَقُولُوٓاْ ءَامَنَّا بِٱلَّذِىٓ أُنزِلَ إِلَيْنَا وَأُنزِلَ إِلَيْكُمْ وَإِلَـٰهُنَا وَإِلَـٰهُكُمْ وَٲحِدٌ وَنَحْنُ لَهُۥ مُسْلِمُونَ wa lā tujādilū ahlal-kitābi illā billatī hiya aḥsanu illallażīna ẓalamụ min-hum wa qụlū āmannā billażī unzila ilainā wa unzila ilaikum wa ilāhunā wa ilāhukum wāḥiduw wa naḥnu lahụ muslimụn [46] Dan janganlah kamu berdebat dengan Ahli Kitab, melainkan dengan cara yang baik, kecuali dengan orang-orang yang zalim di antara mereka, dan katakanlah, ”Kami telah beriman kepada kitab-kitab yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepadamu; Tuhan kami dan Tuhan kamu satu; dan hanya kepada-Nya kami berserah diri.” وَكَذَٲلِكَ أَنزَلْنَآ إِلَيْكَ ٱلْكِتَـٰبَۚ فَٱلَّذِينَ ءَاتَيْنَـٰهُمُ ٱلْكِتَـٰبَ يُؤْمِنُونَ بِهِۦۖ وَمِنْ هَـٰٓؤُلَآءِ مَن يُؤْمِنُ بِهِۦۚ وَمَا يَجْحَدُ بِـَٔـايَـٰتِنَآ إِلَّا ٱلْكَـٰفِرُونَ wa każālika anzalnā ilaikal-kitāb, fallażīna ātaināhumul-kitāba yu`minụna bih, wa min hā`ulā`i may yu`minu bih, wa mā yaj-ḥadu bi`āyātinā illal-kāfirụn [47] Dan demikianlah Kami turunkan Kitab Al-Qur'an kepadamu. Adapun orang-orang yang telah Kami berikan Kitab Taurat dan Injil mereka beriman kepadanya Al-Qur'an, dan di antara mereka orang-orang kafir Mekah ada yang beriman kepadanya. Dan hanya orang-orang kafir yang mengingkari ayat-ayat Kami. وَمَا كُنتَ تَتْلُواْ مِن قَبْلِهِۦ مِن كِتَـٰبٍ وَلَا تَخُطُّهُۥ بِيَمِينِكَۖ إِذًا لَّٱرْتَابَ ٱلْمُبْطِلُونَ wa mā kunta tatlụ ming qablihī ming kitābiw wa lā takhuṭṭuhụ biyamīnika iżal lartābal-mubṭilụn [48] Dan engkau Muhammad tidak pernah membaca sesuatu kitab sebelum Al-Qur'an dan engkau tidak pernah menulis suatu kitab dengan tangan kananmu; sekiranya engkau pernah membaca dan menulis, niscaya ragu orang-orang yang mengingkarinya. بَلْ هُوَ ءَايَـٰتُۢ بَيِّنَـٰتٌ فِى صُدُورِ ٱلَّذِينَ أُوتُواْ ٱلْعِلْمَۚ وَمَا يَجْحَدُ بِـَٔـايَـٰتِنَآ إِلَّا ٱلظَّـٰلِمُونَ bal huwa āyātum bayyinātun fī ṣudụrillażīna ụtul-'ilm, wa mā yaj-ḥadu bi`āyātinā illaẓ-ẓālimụn [49] Sebenarnya, Al-Qur'an itu adalah ayat-ayat yang jelas di dalam dada orang-orang yang berilmu. Hanya orang-orang yang zalim yang mengingkari ayat-ayat Kami. وَقَالُواْ لَوْلَآ أُنزِلَ عَلَيْهِ ءَايَـٰتٌ مِّن رَّبِّهِۦۖ قُلْ إِنَّمَا ٱلْأَيَـٰتُ عِندَ ٱللَّهِ وَإِنَّمَآ أَنَا۟ نَذِيرٌ مُّبِينٌ wa qālụ lau lā unzila 'alaihi āyātum mir rabbih, qul innamal-āyātu 'indallāh, wa innamā ana nażīrum mubīn [50] Dan mereka orang-orang kafir Mekah berkata, ”Mengapa tidak diturunkan mukjizat-mukjizat dari Tuhannya?” Katakanlah Muhammad, ”Mukjizat-mukjizat itu terserah kepada Allah. Aku hanya seorang pemberi peringatan yang jelas.” أَوَلَمْ يَكْفِهِمْ أَنَّآ أَنزَلْنَا عَلَيْكَ ٱلْكِتَـٰبَ يُتْلَىٰ عَلَيْهِمْۚ إِنَّ فِى ذَٲلِكَ لَرَحْمَةً وَذِكْرَىٰ لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ a wa lam yakfihim annā anzalnā 'alaikal-kitāba yutlā 'alaihim, inna fī żālika laraḥmataw wa żikrā liqaumiy yu`minụn [51] Apakah tidak cukup bagi mereka bahwa Kami telah menurunkan kepadamu Kitab Al-Qur'an yang dibacakan kepada mereka? Sungguh, dalam Al-Qur'an itu terdapat rahmat yang besar dan pelajaran bagi orang-orang yang beriman. قُلْ كَفَىٰ بِٱللَّهِ بَيْنِى وَبَيْنَكُمْ شَهِيدًاۖ يَعْلَمُ مَا فِى ٱلسَّمَـٰوَٲتِ وَٱلْأَرْضِۗ وَٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ بِٱلْبَـٰطِلِ وَكَفَرُواْ بِٱللَّهِ أُوْلَـٰٓئِكَ هُمُ ٱلْخَـٰسِرُونَ qul kafā billāhi bainī wa bainakum syahīdā, ya'lamu mā fis-samāwāti wal-arḍ, wallażīna āmanụ bil-bāṭili wa kafarụ billāhi ulā`ika humul-khāsirụn [52] Katakanlah Muhammad, ”Cukuplah Allah menjadi saksi antara aku dan kamu. Dia mengetahui apa yang di langit dan di bumi. Dan orang yang percaya kepada yang batil dan ingkar kepada Allah, mereka itulah orang-orang yang rugi.” وَيَسْتَعْجِلُونَكَ بِٱلْعَذَابِۚ وَلَوْلَآ أَجَلٌ مُّسَمًّى لَّجَآءَهُمُ ٱلْعَذَابُ وَلَيَأْتِيَنَّهُم بَغْتَةً وَهُمْ لَا يَشْعُرُونَ wa yasta'jilụnaka bil-'ażāb, walau lā ajalum musammal lajā`ahumul-'ażāb, wa laya`tiyannahum bagtataw wa hum lā yasy'urụn [53] Dan mereka meminta kepadamu agar segera diturunkan azab. Kalau bukan karena waktunya yang telah ditetapkan, niscaya datang azab kepada mereka, dan azab itu pasti akan datang kepada mereka dengan tiba-tiba, sedang mereka tidak menyadarinya. يَسْتَعْجِلُونَكَ بِٱلْعَذَابِ وَإِنَّ جَهَنَّمَ لَمُحِيطَةُۢ بِٱلْكَـٰفِرِينَ yasta'jilụnaka bil-'ażāb, wa inna jahannama lamuḥīṭatum bil-kāfirīn [54] Mereka meminta kepadamu agar segera diturunkan azab. Dan sesungguhnya neraka Jahanam itu pasti meliputi orang-orang kafir, يَوْمَ يَغْشَـٰهُمُ ٱلْعَذَابُ مِن فَوْقِهِمْ وَمِن تَحْتِ أَرْجُلِهِمْ وَيَقُولُ ذُوقُواْ مَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ yauma yagsyāhumul-'ażābu min fauqihim wa min taḥti arjulihim wa yaqụlu żụqụ mā kuntum ta'malụn [55] pada hari ketika azab menutup mereka dari atas dan dari bawah kaki mereka dan Allah berkata kepada mereka, ”Rasakanlah balasan dari apa yang telah kamu kerjakan!” يَـٰعِبَادِىَ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ إِنَّ أَرْضِى وَٲسِعَةٌ فَإِيَّـٰىَ فَٱعْبُدُونِ yā 'ibādiyallażīna āmanū inna arḍī wāsi'atun fa iyyāya fa'budụn [56] Wahai hamba-hamba-Ku yang beriman! Sungguh, bumi-Ku luas, maka sembahlah Aku saja. كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ ٱلْمَوْتِۖ ثُمَّ إِلَيْنَا تُرْجَعُونَ kullu nafsin żā`iqatul-maụt, ṡumma ilainā turja'ụn [57] Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kemudian hanya kepada Kami kamu dikembalikan. وَٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ ٱلصَّـٰلِحَـٰتِ لَنُبَوِّئَنَّهُم مِّنَ ٱلْجَنَّةِ غُرَفًا تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَـٰرُ خَـٰلِدِينَ فِيهَاۚ نِعْمَ أَجْرُ ٱلْعَـٰمِلِينَ wallażīna āmanụ wa 'amiluṣ-ṣāliḥāti lanubawwi`annahum minal-jannati gurafan tajrī min taḥtihal-an-hāru khālidīna fīhā, ni'ma ajrul-'āmilīn [58] Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, sungguh, mereka akan Kami tempatkan pada tempat-tempat yang tinggi di dalam surga, yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Itulah sebaik-baik balasan bagi orang yang berbuat kebajikan, ٱلَّذِينَ صَبَرُواْ وَعَلَىٰ رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ allażīna ṣabarụ wa 'alā rabbihim yatawakkalụn [59] yaitu orang-orang yang bersabar dan bertawakal kepada Tuhannya. وَكَأَيِّن مِّن دَآبَّةٍ لَّا تَحْمِلُ رِزْقَهَا ٱللَّهُ يَرْزُقُهَا وَإِيَّاكُمْۚ وَهُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْعَلِيمُ wa ka`ayyim min dābbatil lā taḥmilu rizqahallāhu yarzuquhā wa iyyākum wa huwas-samī'ul-'alīm [60] Dan berapa banyak makhluk bergerak yang bernyawa yang tidak dapat membawa mengurus rezekinya sendiri. Allah-lah yang memberi rezeki kepadanya dan kepadamu. Dia Maha Mendengar, Maha Mengetahui. وَلَئِن سَأَلْتَهُم مَّنْ خَلَقَ ٱلسَّمَـٰوَٲتِ وَٱلْأَرْضَ وَسَخَّرَ ٱلشَّمْسَ وَٱلْقَمَرَ لَيَقُولُنَّ ٱللَّهُۖ فَأَنَّىٰ يُؤْفَكُونَ wa la`in sa`altahum man khalaqas-samāwāti wal-arḍa wa sakhkharasy-syamsa wal-qamara layaqụlunnallāh, fa annā yu`fakụn [61] Dan jika engkau bertanya kepada mereka, ”Siapakah yang menciptakan langit dan bumi dan menundukkan matahari dan bulan?” Pasti mereka akan menjawab, ”Allah.” Maka mengapa mereka bisa dipalingkan dari kebenaran. ٱللَّهُ يَبْسُطُ ٱلرِّزْقَ لِمَن يَشَآءُ مِنْ عِبَادِهِۦ وَيَقْدِرُ لَهُۥٓۚ إِنَّ ٱللَّهَ بِكُلِّ شَىْءٍ عَلِيمٌ allāhu yabsuṭur-rizqa limay yasyā`u min 'ibādihī wa yaqdiru lah, innallāha bikulli syai`in 'alīm [62] Allah melapangkan rezeki bagi orang yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya dan Dia pula yang membatasi baginya. Sungguh, Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. وَلَئِن سَأَلْتَهُم مَّن نَّزَّلَ مِنَ ٱلسَّمَآءِ مَآءً فَأَحْيَا بِهِ ٱلْأَرْضَ مِنۢ بَعْدِ مَوْتِهَا لَيَقُولُنَّ ٱللَّهُۚ قُلِ ٱلْحَمْدُ لِلَّهِۚ بَلْ أَكْثَرُهُمْ لَا يَعْقِلُونَ wa la`in sa`altahum man nazzala minas-samā`i mā`an fa aḥyā bihil-arḍa mim ba'di mautihā layaqụlunnallāhu qulil-ḥamdu lillāh, bal akṡaruhum lā ya'qilụn [63] Dan jika kamu bertanya kepada mereka, ”Siapakah yang menurunkan air dari langit lalu dengan air itu dihidupkannya bumi yang sudah mati?” Pasti mereka akan menjawab, ”Allah.” Katakanlah, ”Segala puji bagi Allah,” tetapi kebanyakan mereka tidak mengerti. وَمَا هَـٰذِهِ ٱلْحَيَوٲةُ ٱلدُّنْيَآ إِلَّا لَهْوٌ وَلَعِبٌۚ وَإِنَّ ٱلدَّارَ ٱلْأَخِرَةَ لَهِىَ ٱلْحَيَوَانُۚ لَوْ كَانُواْ يَعْلَمُونَ wa mā hāżihil-ḥayātud-dun-yā illā lahwuw wa la'ib, wa innad-dāral-ākhirata lahiyal-ḥayawān, lau kānụ ya'lamụn [64] Dan kehidupan dunia ini hanya senda gurau dan permainan. Dan sesungguhnya negeri akhirat itulah kehidupan yang sebenarnya, sekiranya mereka mengetahui. فَإِذَا رَكِبُواْ فِى ٱلْفُلْكِ دَعَوُاْ ٱللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ ٱلدِّينَ فَلَمَّا نَجَّـٰهُمْ إِلَى ٱلْبَرِّ إِذَا هُمْ يُشْرِكُونَ fa iżā rakibụ fil-fulki da'awullāha mukhliṣīna lahud-dīn, fa lammā najjāhum ilal-barri iżā hum yusyrikụn [65] Maka apabila mereka naik kapal, mereka berdoa kepada Allah dengan penuh rasa pengabdian ikhlas kepada-Nya, tetapi ketika Allah menyelamatkan mereka sampai ke darat, malah mereka kembali mempersekutukan Allah, لِيَكْفُرُواْ بِمَآ ءَاتَيْنَـٰهُمْ وَلِيَتَمَتَّعُواْۖ فَسَوْفَ يَعْلَمُونَ liyakfurụ bimā ātaināhum wa liyatamatta'ụ, fa saufa ya'lamụn [66] biarlah mereka mengingkari nikmat yang telah Kami berikan kepada mereka dan silakan mereka hidup bersenang-senang dalam kekafiran. Maka kelak mereka akan mengetahui akibat perbuatannya. أَوَلَمْ يَرَوْاْ أَنَّا جَعَلْنَا حَرَمًا ءَامِنًا وَيُتَخَطَّفُ ٱلنَّاسُ مِنْ حَوْلِهِمْۚ أَفَبِٱلْبَـٰطِلِ يُؤْمِنُونَ وَبِنِعْمَةِ ٱللَّهِ يَكْفُرُونَ a wa lam yarau annā ja'alnā ḥaraman āminaw wa yutakhaṭṭafun-nāsu min ḥaulihim, a fa bil-bāṭili yu`minụna wa bini'matillāhi yakfurụn [67] Tidakkah mereka memperhatikan, bahwa Kami telah menjadikan negeri mereka tanah suci yang aman, padahal manusia di sekitarnya saling merampok. Mengapa setelah nyata kebenaran mereka masih percaya kepada yang batil dan ingkar kepada nikmat Allah? وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ ٱفْتَرَىٰ عَلَى ٱللَّهِ كَذِبًا أَوْ كَذَّبَ بِٱلْحَقِّ لَمَّا جَآءَهُۥٓۚ أَلَيْسَ فِى جَهَنَّمَ مَثْوًى لِّلْكَـٰفِرِينَ wa man aẓlamu mim maniftarā 'alallāhi każiban au każżaba bil-ḥaqqi lammā jā`ah, a laisa fī jahannama maṡwal lil-kāfirīn [68] Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mengada-adakan kebohongan kepada Allah atau orang yang mendustakan yang hak ketika yang hak itu datang kepadanya? Bukankah dalam neraka Jahanam ada tempat bagi orang-orang kafir? وَٱلَّذِينَ جَـٰهَدُواْ فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَاۚ وَإِنَّ ٱللَّهَ لَمَعَ ٱلْمُحْسِنِينَ wallażīna jāhadụ fīnā lanahdiyannahum subulanā, wa innallāha lama'al-muḥsinīn [69] Dan orang-orang yang berjihad untuk mencari keridaan Kami, Kami akan tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sungguh, Allah beserta orang-orang yang berbuat baik. Your browser does not support the audio tag.
ArabLatin: Am ḥasiballażīna ya'malụnas-sayyi`āti ay yasbiqụnā, sā`a mā Tafsir Surat Al-'Ankabut Ayat 4. Ada aneka ragam penafsiran dari para mufassirun terhadap kandungan surat Al-'Ankabut ayat 4, sebagiannya seperti termaktub: Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof
Tulisan atau Teks Latin Surat Al Ankabut. Ini adalah Surat yang ke-29 di dalam Al Qur’an dan terdiri dari 69 ayat. Silahkan baca juga surat Al Ankabut tulisan Arab, terjemah bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Al Ankabut – العنكبوت 1. alif-laam-miim 2. ahasiba alnnaasu an yutrakuu an yaquuluu aamannaa wahum laa yuftanuuna 3. walaqad fatannaa alladziina min qablihim falaya’lamanna allaahu alladziina shadaquu walaya’lamanna alkaadzibiina 4. am hasiba alladziina ya’maluuna alssayyi-aati an yasbiquunaa saa-a maa yahkumuuna 5. man kaana yarjuu liqaa-a allaahi fa-inna ajala allaahi laaatin wahuwa alssamii’u al’aliimu 6. waman jaahada fa-innamaa yujaahidu linafsihi inna allaaha laghaniyyun ani al’aalamiina 7. waalladziina aamanuu wa’amiluu alshshaalihaati lanukaffiranna anhum sayyi-aatihim walanajziyannahum ahsana alladzii kaanuu ya’maluuna 8. wawashshaynaa al-insaana biwaalidayhi husnan wa-in jaahadaaka litusyrika bii maa laysa laka bihi ilmun falaa tuthi’humaa ilayya marji’ukum fa-unabbi-ukum bimaa kuntum ta’maluuna 9. waalladziina aamanuu wa’amiluu alshshaalihaati lanudkhilannahum fii alshshaalihiina 10. wamina alnnaasi man yaquulu aamannaa biallaahi fa-idzaa uudziya fii allaahi ja’ala fitnata alnnaasi ka’adzaabi allaahi wala-in jaa-a nashrun min rabbika layaquulunna innaa kunnaa ma’akum awa laysa allaahu bi-a’lama bimaa fii shuduuri al’aalamiina 11. walaya’lamanna allaahu alladziina aamanuu walaya’lamanna almunaafiqiina 12. waqaala alladziina kafaruu lilladziina aamanuu ittabi’uu sabiilanaa walnahmil khathaayaakum wamaa hum bihaamiliina min khathaayaahum min syay-in innahum lakaadzibuuna 13. walayahmilunna atsqaalahum wa-atsqaalan ma’a atsqaalihim walayus-alunna yawma alqiyaamati ammaa kaanuu yaftaruuna 14. walaqad arsalnaa nuuhan ilaa qawmihi falabitsa fiihim alfa sanatin illaa khamsiina aaman fa-akhadzahumu alththhuufaanu wahum zhaalimuuna 15. fa-anjaynaahu wa-ash-haaba alssafiinati waja’alnaahaa aayatan lil’aalamiina 16. wa-ibraahiima idz qaala liqawmihi u’buduu allaaha waittaquuhu dzaalikum khayrun lakum in kuntum ta’lamuuna 17. innamaa ta’buduuna min duuni allaahi awtsaanan watakhluquuna ifkan inna alladziina ta’buduuna min duuni allaahi laa yamlikuuna lakum rizqan faibtaghuu inda allaahi alrrizqa wau’buduuhu wausykuruu lahu ilayhi turja’uuna 18. wa-in tukadzdzibuu faqad kadzdzaba umamun min qablikum wamaa alaa alrrasuuli illaa albalaaghu almubiinu 19. awa lam yaraw kayfa yubdi-u allaahu alkhalqa tsumma yu’iiduhu inna dzaalika alaa allaahi yasiirun 20. qul siiruu fii al-ardhi faunzhuruu kayfa bada-a alkhalqa tsumma allaahu yunsyi-u alnnasy-ata al-aakhirata inna allaaha alaa kulli syay-in qadiirun 21. yu’adzdzibu man yasyaau wayarhamu man yasyaau wa-ilayhi tuqlabuuna 22. wamaa antum bimu’jiziina fii al-ardhi walaa fii alssamaa-i wamaa lakum min duuni allaahi min waliyyin walaa nashiirin 23. waalladziina kafaruu bi-aayaati allaahi waliqaa-ihi ulaa-ika ya-isuu min rahmatii waulaa-ika lahum adzaabun aliimun 24. famaa kaana jawaaba qawmihi illaa an qaaluu uqtuluuhu aw harriquuhu fa-anjaahu allaahu mina alnnaari inna fii dzaalika laaayaatin liqawmin yu/minuuna 25. waqaala innamaa ittakhadztum min duuni allaahi awtsaanan mawaddata baynikum fii alhayaati alddunyaa tsumma yawma alqiyaamati yakfuru ba’dhukum biba’dhin wayal’anu ba’dhukum ba’dhan wama-waakumu alnnaaru wamaa lakum min naasiriina 26. faaamana lahu luuthun waqaala innii muhaajirun ilaa rabbii innahu huwa al’aziizu alhakiimu 27. wawahabnaa lahu ishaaqa waya’quuba waja’alnaa fii dzurriyyatihi alnnubuwwata waalkitaaba waaataynaahu ajrahu fii alddunyaa wa-innahu fii al-aakhirati lamina alshshaalihiina 28. waluuthan idz qaala liqawmihi innakum lata/tuuna alfaahisyata maa sabaqakum bihaa min ahadin mina al’aalamiina 29. a-innakum lata/tuuna alrrijaala wataqtha’uuna alssabiila wata/tuuna fii naadiikumu almunkara famaa kaana jawaaba qawmihi illaa an qaaluu i/tinaa bi’adzaabi allaahi in kunta mina alshshaadiqiina 30. qaala rabbi unshurnii alaa alqawmi almufsidiina 31. walammaa jaa-at rusulunaa ibraahiima bialbusyraa qaaluu innaa muhlikuu ahli haadzihi alqaryati inna ahlahaa kaanuu zhaalimiina 32. qaala inna fiihaa luuthan qaaluu nahnu a’lamu biman fiihaa lanunajjiyannahu wa-ahlahu illaa imra-atahu kaanat mina alghaabiriina 33. walammaa an jaa-at rusulunaa luuthan sii-a bihim wadaaqa bihim dzar’an waqaaluu laa takhaf walaa tahzan innaa munajjuuka wa-ahlaka illaa imra-ataka kaanat mina alghaabiriina 34. innaa munziluuna alaa ahli haadzihi alqaryati rijzan mina alssamaa-i bimaa kaanuu yafsuquuna 35. walaqad taraknaa minhaa aayatan bayyinatan liqawmin ya’qiluuna 36. wa-ilaa madyana akhaahum syu’ayban faqaala yaa qawmi u’buduu allaaha waurjuu alyawma al-aakhira walaa ta’tsaw fii al-ardhi mufsidiina 37. fakadzdzabuuhu fa-akhadzat-humu alrrajfatu fa-ashbahuu fii daarihim jaatsimiina 38. wa’aadan watsamuuda waqad tabayyana lakum min masaakinihim wazayyana lahumu alsysyaythaanu a’maalahum fashaddahum ani alssabiili wakaanuu mustabshiriina 39. waqaaruuna wafir’awna wahaamaana walaqad jaa-ahum muusaa bialbayyinaati faistakbaruu fii al-ardhi wamaa kaanuu saabiqiina 40. fakullan akhadznaa bidzanbihi faminhum man arsalnaa alayhi hasiban waminhum man akhadzat-hu alshshayhatu waminhum man khasafnaa bihi al-ardha waminhum man aghraqnaa wamaa kaana allaahu liyazhlimahum walaakin kaanuu anfusahum yazhlimuuna 41. matsalu alladziina ittakhadzuu min duuni allaahi awliyaa-a kamatsali al’ankabuuti ittakhadzat baytan wa-inna awhana albuyuuti labaytu al’ankabuuti law kaanuu ya’lamuuna 42. inna allaaha ya’lamu maa yad’uuna min duunihi min syay-in wahuwa al’aziizu alhakiimu 43. watilka al-amtsaalu nadhribuhaa lilnnaasi wamaa ya’qiluhaa illaa al’aalimuuna 44. khalaqa allaahu alssamaawaati waal-ardha bialhaqqi inna fii dzaalika laaayatan lilmu-miniina 45. utlu maa uuhiya ilayka mina alkitaabi wa-aqimi alshshalaata inna alshshalaata tanhaa ani alfahsyaa-i waalmunkari waladzikru allaahi akbaru waallaahu ya’lamu maa tashna’uuna 46. walaa tujaadiluu ahla alkitaabi illaa biallatii hiya ahsanu illaa alladziina zhalamuu minhum waquuluu aamannaa bialladzii unzila ilaynaa waunzila ilaykum wa-ilaahunaa wa-ilaahukum waahidun wanahnu lahu muslimuuna 47. wakadzaalika anzalnaa ilayka alkitaaba faalladziina aataynaahumu alkitaaba yu/minuuna bihi wamin haaulaa-i man yu/minu bihi wamaa yajhadu bi-aayaatinaa illaa alkaafiruuna 48. wamaa kunta tatluu min qablihi min kitaabin walaa takhuththhuhu biyamiinika idzan lairtaaba almubthiluuna 49. bal huwa aayaatun bayyinaatun fii shuduuri alladziina uutuu al’ilma wamaa yajhadu bi-aayaatinaa illaa alzhzhaalimuuna 50. waqaaluu lawlaa unzila alayhi aayaatun min rabbihi qul innamaa al-aayaatu inda allaahi wa-innamaa anaa nadziirun mubiinun 51. awa lam yakfihim annaa anzalnaa alayka alkitaaba yutlaa alayhim inna fii dzaalika larahmatan wadzikraa liqawmin yu/minuuna 52. qul kafaa biallaahi baynii wabaynakum syahiidan ya’lamu maa fii alssamaawaati waal-ardhi waalladziina aamanuu bialbaathili wakafaruu biallaahi ulaa-ika humu alkhaasiruuna 53. wayasta’jiluunaka bial’adzaabi walawlaa ajalun musamman lajaa-ahumu al’adzaabu walaya/tiyannahum baghtatan wahum laa yasy’uruuna 54. yasta’jiluunaka bi al’adzaabi wa inna jahannama lamuhiithatun bi alkaafiriina 55. yawma yaghsyaahumu al’adzaabu min fawqihim wamin tahti arjulihim wayaquulu dzuuquu maa kuntum ta’maluuna 56. yaa ibaadiya alladziina aamanuu inna ardhii waasi’atun fa-iyyaaya fau’buduuni 57. kullu nafsin dzaa-iqatu almawti tsumma ilaynaa turja’uuna 58. waalladziina aamanuu wa’amiluu alshshaalihaati lanubawwi-annahum mina aljannati ghurafan tajrii min tahtihaa al-anhaaru khaalidiina fiihaa ni’ma ajru al’aamiliina 59. alladziina shabaruu wa’alaa rabbihim yatawakkaluuna 60. waka-ayyin min daabbatin laa tahmilu rizqahaa allaahu yarzuquhaa wa-iyyaakum wahuwa alssamii’u al’aliimu 61. wala-in sa-altahum man khalaqa alssamaawaati waal-ardha wasakhkhara alsysyamsa waalqamara layaquulunna allaahu fa-annaa yu/fakuuna 62. allaahu yabsuthu alrrizqa liman yasyaau min ibaadihi wayaqdiru lahu inna allaaha bikulli syay-in aliimun 63. wala-in sa-altahum man nazzala mina alssamaa-i maa-an fa-ahyaa bihi al-ardha min ba’di mawtihaa layaquulunna allaahu quli alhamdu lillaahi bal aktsaruhum laa ya’qiluuna 64. wamaa haadzihi alhayaatu alddunyaa illaa lahwun wala’ibun wa-inna alddaara al-aakhirata lahiya alhayawaanu law kaanuu ya’lamuuna 65. fa-idzaa rakibuu fii alfulki da’awuu allaaha mukhlishiina lahu alddiina falammaa najjaahum ilaa albarri idzaa hum yusyrikuuna 66. liyakfuruu bimaa aataynaahum waliyatamatta’uu fasawfa ya’lamuuna 67. awa lam yaraw annaa ja’alnaa haraman aaminan wayutakhaththhafu alnnaasu min hawlihim afabialbaathili yu/minuuna wabini’mati allaahi yakfuruuna 68. waman azhlamu mimmani iftaraa alaa allaahi kadziban aw kadzdzaba bialhaqqi lammaa jaa-ahu alaysa fii jahannama matswan lilkaafiriina 69. waalladziina jaahaduu fiinaa lanahdiyannahum subulanaa wa-inna allaaha lama’a almuhsiniina
Halini menjadi motivasi bagi kita semua untuk selalu mempersiapkan diri dengan memperbanyak dan meningkatkan kualitas ibadah kita kepada Allah Swt. Hadirin Ma'asyiral Muslimin, Allah subhanahuwatalala berfirman dalam surat Al Ankabut ayat 57 yaitu: "Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kemudian hanya kepada Kami kamu dikembalikan."
Loading... Surat Al-`Ankabūt The Spider - سورة العنكبوت بسم الله الرحمن الرحيم Sahih InternationalAlif, Lam, Meem Sahih InternationalDo the people think that they will be left to say, "We believe" and they will not be tried? Sahih InternationalBut We have certainly tried those before them, and Allah will surely make evident those who are truthful, and He will surely make evident the liars. Sahih InternationalOr do those who do evil deeds think they can outrun Us? Evil is what they judge. Sahih InternationalWhoever should hope for the meeting with Allah - indeed, the term decreed by Allah is coming. And He is the Hearing, the Knowing. Sahih InternationalAnd whoever strives only strives for [the benefit of] himself. Indeed, Allah is free from need of the worlds. Sahih InternationalAnd those who believe and do righteous deeds - We will surely remove from them their misdeeds and will surely reward them according to the best of what they used to do. Sahih InternationalAnd We have enjoined upon man goodness to parents. But if they endeavor to make you associate with Me that of which you have no knowledge, do not obey them. To Me is your return, and I will inform you about what you used to do. Sahih InternationalAnd those who believe and do righteous deeds - We will surely admit them among the righteous [into Paradise]. Sahih InternationalAnd of the people are some who say, "We believe in Allah ," but when one [of them] is harmed for [the cause of] Allah , they consider the trial of the people as [if it were] the punishment of Allah . But if victory comes from your Lord, they say, "Indeed, We were with you." Is not Allah most knowing of what is within the breasts of all creatures?
KandunganAl-Qur'an Surat Al-A'raf Ayat 179. Allah Swt menciptakan manusia dengan potensi yang sempurna yaitu dikarunia akal. Dengan potensi akal inilah dimaksudkan agar manusia bisa berfikir dan memahami apa maksud tujuan diciptakannya di muka bumi ini. Karena itu, akal mesti dipergunakan dan dijaga dengan sebaik-baiknya untuk menjalankan
وَٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ لَنُبَوِّئَنَّهُم مِّنَ ٱلْجَنَّةِ غُرَفًا تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَٰرُ خَٰلِدِينَ فِيهَا ۚ نِعْمَ أَجْرُ ٱلْعَٰمِلِينَ Arab-Latin Wallażīna āmanụ wa 'amiluṣ-ṣāliḥāti lanubawwi`annahum minal-jannati gurafan tajrī min taḥtihal-an-hāru khālidīna fīhā, ni'ma ajrul-'āmilīnArtinya Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang saleh, sesungguhnya akan Kami tempatkan mereka pada tempat-tempat yang tinggi di dalam surga, yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, mereka kekal di dalamnya. Itulah sebaik-baik pembalasan bagi orang-orang yang beramal, Al-'Ankabut 57 ✵ Al-'Ankabut 59 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangKandungan Berharga Terkait Dengan Surat Al-Ankabut Ayat 58 Paragraf di atas merupakan Surat Al-Ankabut Ayat 58 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada sekumpulan kandungan berharga dari ayat ini. Ditemukan sekumpulan penafsiran dari kalangan ahli tafsir mengenai makna surat Al-Ankabut ayat 58, sebagiannya sebagaimana tercantum📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi ArabiaDan orang-orang yang beriman kepada Allah dan RasulNya serta mengerjakan apa-apa yang diperintahkan kepada mereka, berupa amal-amal shalih, Kami benar-benar akan tempatkan mereka pada kamar-kamar yang tinggi di dalam surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai, mereka tinggal kekal abadi di dalamnya. Sebaik-baik balasan bagi orang-orang yang beramal dengan menjalankan ketaatan kepada Allah adalah kamar-kamar hunian tersebut di surga yang penuh kenikmatan.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram58. Orang-orang yang beriman kepada Allah dan mengerjakan amal perbuatan saleh yang mendekatkannya kepada Allah, sungguh Kami akan menyiapkan untuk mereka kamar-kamar di Surga, di bawahnya mengalir sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya, mereka tidak terjamah oleh kefanaan. Balasan ini adalah sebaik-baik balasan untuk orang yang menjalankan ketaatan kepada Allah.📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah58. وَالَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ الصّٰلِحٰتِ لَنُبَوِّئَنَّهُم مِّنَ الْجَنَّةِ غُرَفًا Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang saleh, sesungguhnya akan Kami tempatkan mereka pada tempat-tempat yang tinggi di dalam surga Ayat ini mengandung ajakan untuk berhijrah. Yakni Kami akan menempatkan kalian di tempat-tempat yang tinggi di surga, maka janganlah kalian merasa berat berpisah dari negeri kalian untuk berhijrah di jalan Allah demi menyelamatkan agama kalian, sebab balasan bagi kalian berada di sisi Allah. تَجْرِى مِن تَحْتِهَا الْأَنْهٰرyang mengalir sungai-sungai di bawahnya Yakni di bawah tempat-tempat yang tinggi itu. خٰلِدِينَ فِيهَا ۚ mereka kekal di dalamnya Yakni di dalam tempat-tempat yang tinggi tersebut, atau di dalam surga, mereka tidak akan mati selamanya. نِعْمَ أَجْرُ الْعٰمِلِينَ Itulah sebaik-baik pembalasan bagi orang-orang yang beramal Yakni sebaik baik balasan bagi orang-orang yang beramal shalih, yaitu balasan berupa dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah58. Orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasulNya serta mengerjakan amal shalih yang diperintahkan secara hukum, sungguh Kami akan memberi mereka ruang-ruang dari surga tempat-tempat yang tinggi yang mengalir sungai dari bawah pohon-pohon dan tempat-tempatnya. Mereka menetap di dalam surga selama-lamanya. Sebaik-baik balasan ini adalah balasan bagi orang-orang-orang yang mengerjakan perintah-perintah Allah SWT.📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H56-59. Allah berfirman, “hai hamba-hambaKu yang beriman,” kepadaKu dan membenarkan rasulKu, “sesungguhnya bumiKu luas, maka sembahlah Aku saja,” apabila kalian tidak bisa beribadah kepada Rabb kalian di suatu daerah, maka pindahlah darinya ke daerah yang lain di mana kalian bisa beribadah kepada Allah semata. Sebab, tempat-tempat ibadah dan letak-letaknya luas, sementara Dzat yang disembah hanya satu, dan kematian pasti akan menimpa kalian, kemudian kalian akan dikembalikan kepada Rabb kalian. Lalu Dia akan memberikan balasan kepada orang yang menyempurnakan ibadahnya dan memadukan antara iman dana mal shalih, yaitu Dia akan menempatkannya pada bilik-bilik yang sangat tinggi dan tempat-tempat tinggal yang sangat indah lagi penuh dengan apa saja yang disukai oleh jiwa dan sedap dipandang mata, sedangkan kalian kekal di dalamnya. Itulah senikmat-nikmat tempat tinggal di surga yang penuh kenikmatan dan pahala bagi orang-orang yang beramal di sisi Allah, “yaitu orang-orang yang bersabar,” dalam beribadah kepada Allah, “dan bertawakkal kepada Rabbnya.” Dalam hal itu. Kesabaran mereka dalam beribadah kepada Allah menuntut sikap mencurahkan segenap kemampuan dan potensi, dan perang besar melawan setan yang selalu mengajak mereka merusak sebagian dari ibadah. Dan tawakkal mereka kepada Allah berkonsekuensi sangat bersandar kepada Allah dan berbaik sangka kepadaNya, bahwa Dia pasti akan merealisasikan dan menyempurnakan amal-amal kebajikan yang mereka tekadkan. Allah menuliskan nash tawakal, walaupun ia sudah masuk dalam makna sabar adalah karena tawakal selalu dibutuhkan dalam setiap mengerjakan perintah dan meninggalkan larangan, dan ia tidak akan bisa terlaksana kecuali disertai tawakal.📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-SyawiSurat Al-Ankabut ayat 58 Allah mengabarkan bahwa mereka yang beriman kepada Allah, dan membenarkan Rasulullah ﷺ, kemudian mengikuti perintah Allah dengan berhijrah di jalan Allah; Mereka akan Allah masukkan ke dalam surga, yang mengalir di dalamnya sungai-sungai, dan mereka kekal di dalamnya, tidak berpindah dan juga dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Ankabut Ayat 58Allah menjanjikan surga bagi hamba-Nya yang beriman. Dan orang-orang yang beriman dan senantiasa mengerjakan kebajikan dengan mematuhi perintah Allah dan meninggalkan larangan-Nya, sungguh mereka akan kami tempatkan pada tempat-tempat yang tinggi di surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya dengan penuh kenikmatan. Itulah sebaik-baik balasan bagi orang yang berbuat kebajikan semata karena Allah. 59. Mereka itulah orang-orang yang bersabar dalam melaksanakan ketaatan kepada-Nya, mampu mengendalikan nafsu, dan senantiasa bertawakal kepada tuhannya setelah berikhtiar secara dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Itulah bermacam penjelasan dari para pakar tafsir terhadap kandungan dan arti surat Al-Ankabut ayat 58 arab-latin dan artinya, semoga membawa faidah untuk kita. Dukung kemajuan kami dengan memberikan hyperlink menuju halaman ini atau menuju halaman depan Konten Tersering Dikunjungi Ada ratusan topik yang tersering dikunjungi, seperti surat/ayat Al-Baqarah 186, Ar-Ra’d, Al-Isra 1, Al-Ahzab 21, Al-Baqarah 30, Ali Imran 133. Serta Az-Zariyat 56, Ali Imran 134, Al-Baqarah 2, Al-Infithar, Al-Jumu’ah 9, Al-Isra 23-24. Al-Baqarah 186Ar-Ra’dAl-Isra 1Al-Ahzab 21Al-Baqarah 30Ali Imran 133Az-Zariyat 56Ali Imran 134Al-Baqarah 2Al-InfitharAl-Jumu’ah 9Al-Isra 23-24 Pencarian az zumar 73, shibghah allah artinya, al maidah ayat 6 dan artinya, ayat 15 walau anna quranan, al maidah 64 Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah
SuratAl 'Ankabuut terdiri atas 69 ayat, termasuk golongan surat-surrat Makkiyah. Dinamai Al 'Ankabuut berhubung terdapatnya perkataan Al 'Ankabuut yang berarti laba-laba pada ayat 41 surat ini, dimana Allah mengumpamakan penyembah-penyembah berhala-berhala itu, dengan laba-laba yang percaya kepada kekuatan rumahnya sebagai tempat ia berlindung dan tempat ia menjerat mangsanya, padahal kalau
قَالَ رَبِّ ٱنصُرْنِى عَلَى ٱلْقَوْمِ ٱلْمُفْسِدِينَ Arab-Latin Qāla rabbinṣurnī 'alal-qaumil-mufsidīnArtinya Luth berdoa "Ya Tuhanku, tolonglah aku dengan menimpakan azab atas kaum yang berbuat kerusakan itu". Al-'Ankabut 29 ✵ Al-'Ankabut 31 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangTafsir Berharga Mengenai Surat Al-Ankabut Ayat 30 Paragraf di atas merupakan Surat Al-Ankabut Ayat 30 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada berbagai tafsir berharga dari ayat ini. Tersedia berbagai penjelasan dari kalangan mufassirin terkait isi surat Al-Ankabut ayat 30, misalnya seperti berikut📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi ArabiaDia berkata, “Wahai Tuhanku, tolonglah aku mengahadapi kaum yang melakukan kerusakan dengan menurunkan siksaan pada mereka, lantaran mereka telah mengadakan suatu perbuatan keji yang baru dan bersikeras menjalankannya terus.” Maka Allah mengabulkan doanya.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram30. Lūṭ -'alaihissalām- berdoa kepada Rabbnya setelah keangkuhan kaumnya dan setelah mereka menantang untuk diturunkan siksa atas mereka, sebagai pelecehan terhadapnya, “Wahai Rabbku! Tolonglah aku atas orang-orang yang berbuat kerusakan di muka bumi karena kekufuran dan kemaksiatan buruk yang mereka sebarkan.”📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah30. Nabi Luth memohon kepada Tuhannya agar menolongnya dalam menghadapi mereka, supaya Dia memperlihatkan kepada mereka kebenaran risalah yang dia sampaikan. Nabi Luth menyebut kaumnya sebagai orang-orang yang berbuat kerusakan, dan ini sebagai alasan pengabulan permohonannya, sebab Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah30. قَالَ رَبِّ انصُرْنِى عَلَى الْقَوْمِ الْمُفْسِدِينَ Luth berdoa “Ya Tuhanku, tolonglah aku dengan menimpakan azab atas kaum yang berbuat kerusakan itu” Dengan menurunkan azab-Mu kepada mereka. Kerusakan yang mereka lakukan adalah perbuatan mereka mendatangi para lelaki dan perbuatan mungkar mereka di tempat-tempat pertemuan.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah30. Luth berkata “Ya Tuhanku, tolonglah aku dengan menurunkan azabmu kepada kaum yang merusak dan suka bermaksiat dengan mendatangi lelaki dan mempraktekkan kemunkaran” Lalu Allah mengabulkan doanya dan mengutus para malaikat kepadanya untuk mengazab mereka📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H30-35. Nabi Luth pun berputus asa dari mereka dan telah mengetahui bahwa mereka telah pantas mendapatkan azab. Dia sangat prihatin atas pendustaan yang mereka lakukan terhadapnya, maka dari itu ia mendoakan keburukan atas mereka, seraya berkata, “Ya Rabbku, tolonglah aku dengan menimpakan azab atas kaum yang berbuat kerusakan itu.” Allah mengabulkan doanya. Maka Allah mengutus malaikat untuk membinasakan mereka. Malaikat singgah di kediaman Ibrahim sebelum membinasakan kaum LUth. mereka memberitahukan kepadanya bahwa ia kan dikarunia Ishaq, lalu berikutnya adalah Ya’qub. Kemudian Ibrahim bertanta kepada mereka, “Kemana kalian hendak pergi?” malaikat pun memberitahu kalau mereka bermaksud akan membinasakan kaum Luth. Maka Ibrahim pun mendebat mereka dan mengatakan, “Sesunggunya di kota itu ada Luth.” Mereka menjawab, “Kami sungguh-sungguh akan menyelamatkan dia dan pengikut-pengikutnya kecuali istrinya. Dia adalah termasuk orang-orang yang tertinggal.” Lalu mereka meneruskan perjalanan hingga akhirnya sampai kepada Luth. Kedatangan mereka telah membuatnya tidak enak dan merasa sangat keberatan, sebab dia tidak mengenal mereka dan bahkan dia mengira kalau para malaikat itu adalah para musafir yang bertamu. Ia sangat mengkhawatirkan mereka dari perlakuan kaumnya. Maka kemudian para malaikat itu berkata kepadanya, “Janganlah kamu takut dan jangan pula bersedih hati,” dan mereka memberitahu kepadanya bahwa mereka adalah utusan Allah, “Sesungguhnya kami akan menyelamatkanmu dan pengikut-pengikutmu, kecuai istrimu, dia adalah termasuk orang-orang yang tertinggal. Sesungguhnya Kami akan menurunkan azab atas penduduk kota ini,” maksudnya adalah siksaan, “dari langit karena mereka berbuat fasik.” Lalu para malaikat menyuruhnya agar pergi di malam hari bersama keluarganya. Dan setelah pagi hari tiba, Allah membalik negeri mereka, bagian bawah menjadi bagian atasnya, dan Allah menurunkan hujan bebatuan dari Sijjil terhadap mereka secara berkelanjutan hingga membinasakan mereka semua. Kemudian mereka menjadi salah satu cerita malam hari dan menjadi salah satu ibrah pelajaran dan peringatan. “Dan sesungguhnya Kami tinggalkan darinya satu tanda yang nyata bagi orang-orang yang berakal.” Maksudnya, Kami sisakan dari perkampungan negeri kaum Luth itu beberapa bekas-bekas yang nyata untuk kaum yang mampu memahami ibrah dengan hati mereka sehingga mereka dapat mengambil pelajaran darinya, sebagaimana Allah menyatakan, "Dan sesungguhnya kamu hai penduduk Mekah benar-benar akan melalui bekas-bekas mereka di waktu pagi, dan di waktu malam. Maka apakah kamu tidak memikirkan?" Ash-Shaffat137-138.Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-SyawiSurat Al-Ankabut ayat 30 Tidaklah Luth kecuali memohon kepada Tuhannya untuk menolongnya, dan menampakkan atas kaumnya yang berbuat kerusakan di bumi dengan syirik dan perbuatan keji, maksiat dan bermacam kemungkaran.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, sudah putus asa terhadap mereka, mengetahui keberhakan mereka untuk menerima azab dan sudah tidak sabar terhadap pendustaan dari mereka, maka Beliau mendoakan keburukan untuk mereka. Maka Allah mengabulkan doanya, Dia mengutus para malaikat untuk membinasakan mereka, namun sebelumnya mereka menemui Ibrahim dan memberikan kabar gembira kepadanya akan mendapat putra; Ishaq dan setelahnya nanti ada Ya’kub. Kemudian Nabi Ibrahim bertanya kepada mereka tentang urusan mereka selanjutnya, maka para malaikat memberitahukan, bahwa mereka hendak membinasakan kaum Luth, lalu Beliau meminta mereka mempertimbangkan kembali dan Beliau berkata, “Sesungguhnya di sana terdapat Luth.” Para malaikat menjawab, "Kami lebih mengetahui siapa yang ada di kota itu. Kami pasti akan menyelamatkan dia dan pengikut-pengikutnya kecuali istrinya. Dia termasuk orang-orang yang tertinggal dibinasakan.” Selanjutnya para malaikat pergi dan mendatangi Luth.📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Ankabut Ayat dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangDemikian aneka ragam penjelasan dari beragam pakar tafsir terkait makna dan arti surat Al-Ankabut ayat 30 arab-latin dan artinya, moga-moga membawa manfaat bagi ummat. Dukung perjuangan kami dengan memberi hyperlink menuju halaman ini atau menuju halaman depan Artikel Paling Banyak Dikunjungi Kaji ratusan halaman yang paling banyak dikunjungi, seperti surat/ayat Al-Ahzab 21, Ali Imran 133, Al-Infithar, Ar-Ra’d, Az-Zariyat 56, Al-Baqarah 186. Juga Al-Jumu’ah 9, Ali Imran 134, Al-Baqarah 2, Al-Isra 1, Al-Isra 23-24, Al-Baqarah 30. Al-Ahzab 21Ali Imran 133Al-InfitharAr-Ra’dAz-Zariyat 56Al-Baqarah 186Al-Jumu’ah 9Ali Imran 134Al-Baqarah 2Al-Isra 1Al-Isra 23-24Al-Baqarah 30 Pencarian arti dari iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'in, surat 109, surat albaqarah ayat terakhir, terjemahan al quran surah al baqarah, arti surat al imran ayat 191 Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah
KrxOGdl. 02fjxevsnz.pages.dev/7302fjxevsnz.pages.dev/13102fjxevsnz.pages.dev/10202fjxevsnz.pages.dev/38802fjxevsnz.pages.dev/38102fjxevsnz.pages.dev/21402fjxevsnz.pages.dev/26102fjxevsnz.pages.dev/39602fjxevsnz.pages.dev/31
surat al ankabut latin